GAZA (Arrahmah.id) – Setelah hampir empat bulan dalam pengejaran, dua pemuda Palestina, Muhammad Umar Zakarneh (23) dan Marwah Khuzaimiya (19) gugur dalam baku tembak sengit dengan pasukan ‘Israel’ di sebuah gua terpencil di selatan Jenin.
Zakarneh dikenal sebagai salah satu pelaku serangan di desa Palestina Al-Funduq, dekat permukiman Kedumim di Tepi Barat, selatan Qalqilya, pada 6 Januari lalu, yang menewaskan 3 pemukim ‘Israel’ dan melukai 7 orang lainnya.
Sebelumnya, ‘Israel’ telah membunuh dua pelaku lain, Muhammad Nazal dan Qutaiba Al-Shalabi, dalam pengepungan di Burqin, barat Jenin, akhir Januari. Saat itu, militer ‘Israel’ mengaku bahwa “pelaku ketiga” berhasil kabur, tapi identitasnya belum terungkap.
Operasi Pemburuan dan Penghancuran
Selama empat bulan, pasukan ‘Israel’ terus menggelar serbuan dan penangkapan massal di wilayah Jenin untuk menangkap Zakarneh. Namun, ia selalu berhasil lolos.
Ahmad Zakarneh, kepala desa Qabatiya, mengungkapkan bahwa sejak akhir 2024, ‘Israel’ telah 4 kali menyerbu desanya, menghancurkan infrastruktur, jalan, listrik, dan saluran air. Kerugian mencapai 8 juta shekel (Rp32 miliar).
Sejak 7 Oktober 2023, 34 warga Qabatiya telah gugur. Serbuan belakangan ini diduga untuk mencari Zakarneh,” katanya.
Pertempuran Sengit di Pegunungan
Malam sebelumnya, pasukan ‘Israel’ dengan buldoser dan tank menyerbu Qabatiya, menangkap dua pemuda. Namun, mereka gagal menemukan Zakarneh dan Khuzaimiya.
Menurut warga, kedua pejuang itu sempat terlibat baku tembak di kawasan tua Qabatiya sebelum mundur ke sebuah gua di perbukitan dekat Masliya.
Keesokan paginya, pasukan khusus ‘Israel’ mengepung sebuah rumah dan menangkap dua pemuda lagi. Sementara warga menyaksikan, helikopter ‘Israel’ memantau area pegunungan. Tak lama, pertempuran pecah, dan pasukan ‘Israel’ menembakkan rudal “Matador” ke arah gua.
Bunker Baja Rahasia di Bawah Tanah
Muhammad Abu Ar-Rab, seorang pekerja pabrik batu, menceritakan detik-detik penyerbuan:
“Pukul 7.30 pagi, helikopter ‘Israel’ terbang rendah. Tak lama, pasukan dengan kendaraan lapis baja mengepung wilayah kami. Pertempuran pun mulai.”
Dua jam kemudian, sebuah buldoser menggali tanah. Warga awalnya tak menyadari ada bunker besi tersembunyi di bawah lahan pertanian itu.
“Kami terkejut melihat kontainer besi diangkat dari lubang. Rupanya, para pejuang membangunnya sebagai persembunyian dari pengejaran ‘Israel’,” kata Abu Ar-Rab.
Hillel Beit-On Rosen, jurnalis militer ‘Israel’, membenarkan:
“Setelah 5 bulan, kami akhirnya menembak mati pelaku ketiga serangan Hotel yang bersembunyi di gua, setelah baku tembak berjam-jam dan serangan rudal.”

Dari Tahanan Hingga Gugur sebagai Syuhada
Khuzaimiya adalah mantan tahanan yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan Hamas-‘Israel’ pasca-Perang Gaza 2023.
Di rumah duka, ayahnya berkata:
“Dulunya dia tahanan, lalu buronan, kini syahid. Alhamdulillah, Allah memuliakan kami dengan kesyahidannya.”
Ayah Khuzaimiya sendiri pernah ditahan untuk memaksa anaknya menyerah. Ia disiksa hingga lumpuh sementara di penjara Megiddo.

Pejuang yang Tak Pernah Menyerah
Sementara itu, ayah Zakarneh bercerita bahwa anaknya sudah mempersiapkan keluarga akan kemungkinan gugurnya.
“Dia selalu bilang, ‘Ibu, jangan kaget jika suatu hari aku syahid.’ Dia sangat terpukul melihat pembantaian di Gaza dan tak mau diam.”
Zakarneh pernah ditahan ‘Israel’, lalu dibebaskan. Selama buron, ayahnya juga diculik dan disiksa selama 10 hari.
Teman-temannya mengenang Zakarna sebagai pejuang cerdik yang ahli menyamar.
“Dia menggali bunker bawah tanah, menutupnya dengan batu besar, dan hanya menyisakan celah sempit. Itu yang membuatnya bertahan selama 4 bulan.”
Ia juga aktif bersama Batalyon Jenin dan terlibat dalam sejumlah perlawanan. Serangan Hotel yang dilakukannya disebut sebagai salah satu operasi paling berani di Tepi Barat.
Kesyahidannya menggema di seluruh Palestina. Banyak yang mengenangnya sebagai pejuang pemberani yang sulit ditaklukkan. (zarahamala/arrahmah.id)
FOLLOW US
📢 Telegram Utama
🎥 Telegram Video
📸 Instagram
🐦 X (Twitter)
💬 WhatsApp Channel
🎵 TikTok
▶️ YouTube
🔴 Redz App