JAKARTA (Arrahmah.id) – Kelulusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang begitu cepat dari program doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global-Universitas Indonesia (SKSG-UI) mengundang kecurigaan netizen.
Kelulusan Bahlil pada Rabu (16/10/2024) dicurihai bukan hasil perjuangan murni, tapi ada kecurangan di belakangnya.
Wajar jika publik mempertanyakan betapa cepatnya Bahlil bisa mendapatkan gelar doktor dari kampus terkenal Bahlil.
Padahal, jabatannya sebagai Menteri Investasi/BKPM, kemudian lompat menjadi Menteri ESDM dan Ketum Partai Golkar, cukup menyita waktu dan konsentrasi. Apalagi Bahlil masuk SKSG UI lewat jalur riset, yang mahasiswanya biasa lulus lebih lama.
Bahlil dicurigai melakukan perjokian dan penjiplakan (plagiasi).
Akun X @IbrahimNiar misalnya, mengecek plagiasi disertasi Bahlil menggunakan aplikasi Turnitin, perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis.
Hasilnya, semakin menguatkan dugaan disertasi Bahlil berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”, menjiplak karya orang lain.
Ditunjukkan dengan similirity index mencapai 95 persen dengan karya yang ditulis mahasiwa asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Mungkin teman-teman yang dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bisa bantu ngecek di perpustakaan. Adakah judul penelitian yang mirip-mirip?? Btw ini turnitin udah filter exclude quote + biblio turn on ya,” tulis X @IbrahimNiar.
Sementara itu, ada netizen yang menelusuri dan menemukan karya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diduga dijiplak disertasi Bahlil.
Karya mahasiswa itu berjudul ‘Pengelolaan Nikel oleh Perusahaan Pertambangan di Indonesia.’ Karya itu dibuat mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ini pak https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/62694
Aku nebak ini karena
1. Kampus yang dirujuk turnitin sama
2. Pembahasannya sama,” tulis akun @sigitbagasp.
Warganet lain juga melakukan pengecekan. Termasuk, Hisbulloh Huda lewat akun @hisalbashri, ikut mengecek dan hasilnya sama.
“Saya coba convert dari pdf ke word dulu, lalu saya coba cek lewat akses turnitin temen-exclude quotes & bibliography ON-hasilnya demikian. Barangkali ada yang punya akses turnitin juga, coba bantu cek-in juga untuk cross-check,” sambungnya.
(ameera/arrahmah.id)