GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Kamis (6/6/2024) mengumumkan masuknya pejuang menembus pagar pemisah dengan ‘Israel’, sambil mengonfirmasi pembunuhan lima tentara ‘Israel’ dalam operasi lain di Rafah.
“Dalam operasi pendaratan di belakang garis (musuh), Mujahidin Al-Qassam mampu menembus pagar dan menyerang markas divisi musuh yang beroperasi di kota Rafah di selatan Jalur Gaza,” kata Al-Qassam dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis (6/6).
Hal ini terjadi setelah pasukan pendudukan mengakui kemarin bahwa seorang tentara tewas, dan sejumlah tentara lainnya terluka dalam operasi Perlawanan Palestina di Rafah.
Tentara ‘Israel’ juga mengumumkan pembunuhan salah satu tentaranya dan tiga “pria bersenjata Palestina” dalam apa yang mereka gambarkan sebagai upaya yang digagalkan oleh warga Palestina untuk menyusup ke wilayah Kerem Shalom, sebelah timur Rafah, saat fajar pada Kamis (6/6).
Penyergapan Rafah
Dalam operasi lainnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa lima tentara ‘Israel’ telah tewas setelah meledakkan terowongan di sebelah barat Rafah.
“Mujahidin kami berhasil meledakkan lubang terowongan yang sudah dipasang jebakan,” menargetkan “pasukan Zionis yang terdiri dari lima tentara dan melenyapkannya di dekat Tal Zurub, sebelah barat Rafah,” kata al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
Perkembangan ini bertepatan dengan konfirmasi radio tentara pendudukan bahwa tentara mengurangi pasukannya di kota Rafah, dan bahwa brigade Basalmah meninggalkan Rafah sementara lima brigade tetap berada di kota tersebut.
Sejak 6 Mei, militer ‘Israel’ telah melancarkan serangan darat di Rafah, memaksa lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi untuk direlokasi dalam kondisi yang sangat buruk.
Israel Broadcasting Corporation (KAN) mengatakan tentara memperkirakan tugas utamanya di Rafah akan selesai pada akhir Juni, menjelaskan bahwa tugas tersebut termasuk “pembongkaran brigade terakhir Hamas dan penghancuran terowongan di sepanjang Philadelphia (Salah al- Din) poros perbatasan dengan Mesir.” (zarahamala/arrahmah.id)