JAKARTA (Arrahmah.com) – Ratusan warga terpaksa membubarkan aksi massa pendukung Ahok saat menggelar aksi 1000 lilin di Tugu Pahlawan Pekanbaru, Riau. Aksi tersebut bermaksud untuk menggalang 2.000 KTP sebagai bentuk dukungan terhadap terpidana kasus penodaan agama tersebut. Namun aksi terpaksa dibubarkan karena dianggap sudah meresahkan.
Pembubaran tersebut dilakukan karena pada malam sebelumnya massa pendukung Ahok sudah menggelar aksi yang sama. Namun setelah aksi, massa pro Ahok membuang sampah secara sembarangan di sekitar Tugu Pahlawan dan meninggalkan kerak lilin di mana-mana. Akibatnya, masyarakat harus membersihkan sisa sampah dan kerak lilin yang ditinggalkan begitu saja.
“Kita menolak massa Ahok, karena meresahkan. Setelah buat aksi tidak mau membersihkan dan warga Pekanbaru yang harus memungut sampah dan membersihkan kerak lilin yang mereka tinggalkan,” kata korlap massa Warga Pekanbaru Cinta Kebersihan, Sabtu malam (13/5/2017).
Aksi 1000 lilin oleh puluhan massa pro Ahok rencananya akan dilakukan pukul 19.30 WIB di tugu Pahlawan Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Namun warga Pekanbaru yang terdiri dari para pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, sporter bola dari Askar The King langsung mendatangi tugu. Mereka meminta massa Ahok pulang, karena sudah mengganggu ketentraman warga dan tidak mau membersihkan Tugu Pahlawan setelah aksi bakar lilin.
Setelah berorasi, warga meminta massa Ahok pulang. Polisi yang sudah mengantisipasi hal tersebut langsung memisahkan kedua massa itu. Setelah berdialog, massa pro Ahok akhirnya membubarkan diri.
“Kondisinya sekarang sudah kondusif, semua kelompok sudah membubarkan diri dengan tertib,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, sebagaimana dilansir Fokus Riau.
Aksi massa pendukung Ahok rencananya akan mengumpulkan 2.000 KTP. Untuk kegiatan itu, Polresta Pekanbaru telah menyiapkan 265 personil di lokasi aksi.
(ameera/arrahmah.com)