YERUSALEM (Arrahmah.id) – Polisi “Israel” memutus aliran listrik ke speaker di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin malam (24/4/2023), mengganggu azan, kata penjaga di tempat suci.
Kabel eksternal yang terhubung ke pengeras suara masjid di sebelah Mughrabi Quarter dan halaman Tembok Barat dipotong oleh petugas “Israel”, menghentikan azan untuk shalat isya, shalat terakhir hari itu, menurut penjaga.
Sejumlah petugas naik ke atap Museum Islam di sebelah Gerbang Mughrabi ke Kota Tua Yerusalem dan memotong kabel listrik, lansir Al-Araby Al-Jadeed mengutip laporan para penjaga.
Listrik dilaporkan diputus oleh polisi karena pejabat senior “Israel” sedang menghadiri perayaan “hari kemerdekaan” Israel di dekatnya.
Pemadaman listrik yang disengaja di Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs paling suci ketiga dalam Islam, terjadi setelah polisi “Israel” mengusir jamaah dan memotong kabel listrik di ruang shalat Bab Al-Rahma di dalam kompleks awal pekan ini.
Pasukan “Israel” menyerbu aula pada Senin malam (24/4), dilaporkan melemparkan salinan Al-Quran ke tanah dan memukul jamaah di dalamnya.
Al-Aqsa dan situs suci Muslim dan Kristen lainnya di Yerusalem Timur sering diserang oleh pasukan dan pemukim “Israel”.
Tahun ini terjadi lonjakan kekerasan “Israel” terhadap warga Palestina, setelah pemerintah sayap kanan berkuasa di “Israel”. Lebih dari 100 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim “Israel” sejak awal 2023. (zarahamala/arrahmah.id)