Oleh: Ustadz Irfan S. Awwas
(Arrahmah.id) – Suatu masa, terjadi dialog antara Sang inspirator jihad kemerdekaan Palestina, Syeikh Ahmad Yasin dengan kader mujahid yunior, yang kelak menjadi diplomat dan pimpinan politik Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah (HAMAS), Ismail Haniyeh.
Kala itu, sebagai senior mengingatkan sang kader yunior:
“Seluruh manusia akan pergi menuju kematian melalui jalan kehidupan. Kecuali para mujahid, mereka pergi menuju kehidupan melalui kematian,” ujar Syeikh Yasin.
Allah Swt memberi kabar gembira kepada Rasulullah dan orang-orang beriman tentang nasib orang-orang yang mati syahid dan kedudukan mereka di sisi Allah. Lalu memberi kabar gembira kepada saudara-saudara mereka para mujahid yang masih hidup di dunia, tentang kemuliaan yang menanti mereka di akhirat. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir akan nasib mereka di akhirat, dan tidak perlu pula bersedih hati atas kenikmatan dunia yang meninggalkan mereka.
Allah Swt berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Wahai kaum mukmin, sekali-kali kalian jangan beranggapan bahwa para mujahid yang terbunuh ketika membela Islam itu mati. Mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dan selalu memperoleh rahmat. (QS Ali ‘Imran (3) : 169)
فَرِحِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۙ وَيَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْ ۙ اَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۘ
Para syuhada’ selalu gembira dengan rahmat yang Allah berikan kepada mereka. Mereka selalu diberi kabar gembira tentang saudara-saudaranya yang akan menyusul sesudah mereka. Mereka juga tidak mempunyai rasa takut menghadapi musuh, dan tidak mempunyai rasa sedih kehilangan jiwa dan harta mereka. (QS Ali ‘Imran (3) : 170)
Kini, Syeikh Ahmad Yasin dan Ismail Haniyeh, keduanya sudah menjadi syuhada, mungkin sudah berjumpa di akhirat.
Syeikh Ahmad Yasin, Pendiri HAMAS, lahir di al-Jura, sebuah desa kecil dekat Kota Ashkelon, Palestina, 1 Januari 1929. Beliau syahid pada hari Senin, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M, dihantam rudal penjajah Zonis Israel, usai melaksanakan shalat subuh berjama’ah di masjid Al-Mujama’ Al-Islami, Gaza.
Adapun Syeikh Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyah, atau lebih dikenal dengan Ismail Haniyeh, hari ini Rabu 31 Juli 2024, dia wafat dalam usia 62 tahun.
Dialog senior dan yunior HAMAS itu, jadi kenyataan. Ismail Haniyeh dibunuh oleh agen Mossad, saat berada di Teheran, ibu kota Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden Iran yang baru Masoud Pezeshkian. Haniyeh disebut gugur bersama salah seorang pengawalnya di Teheran. Dan hampir seluruh keluarganya, mendahului syahid, dibom zionis Israel laknatullah.
Media Iran melaporkan bahwa pemimpin Hamas itu terbunuh oleh ‘proyektil berpemandu udara’ yang menghantam kediaman tempat ia menginap di utara ibu kota, Teheran.
Serangan terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat (22:30 GMT pada hari Selasa) di kediaman khusus veteran militer di utara kota. Maha benar Allah dengan firman-Nya:
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
Ada sejumlah orang mukmin yang benar-benar jujur dalam berjanji kepada Allah. Mereka ada yang mati di medan perang dan ada yang menantikan kematian dalam berperang. Orang-orang mukmin itu tidak mau melanggar janjinya kepada Allah sedikit pun. (QS Al-Ahzab [33] : 23)
لِيَجْزِيَ اللّٰهُ الصّٰدِقِيْنَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ اِنْ شَاۤءَ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ
Allah akan memberikan pahala besar kepada orang-orang yang memenuhi janji mereka dengan benar. Allah akan menyiksa orang-orang munafik sesuai kehendak-Nya atau Allah akan mengampuni mereka. Sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya. (QS Al-Ahzab [33] : 24)
Terbunuhnya Ismail Haniyeh memicu tanda tanya. Mengapa Iran, yang tersohor dengan tentara garda revolusi Islam, tidak mampu menjaga keamanan tamu negara yang juga pejuang kemerdekaan Palestina itu? Sekadar dugaan, mungkinkah ada konspirasi antara mossad, dinas rahasia zionis Israel dengan syiah Iran, untuk membunuh Ismail Haniyeh? Kita tunggu penjelasan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh rezim ayatollah Khamanei itu.
Rezim zionis Yahudi yang dimurkai Allah, memang secara terang-terangan ingin memusnahkan HAMAS, kekuatan jihad yang tak mampu dikalahkan hingga hari ini. Kesan zionis yang serba hebat, ternyata hanya mitos. Dengan membantai puluhan ribu warga sipil, yang terdiri dari perempuan, anak-anak, dan orang tua, di Gaza dan Rafah, mereka tetap gagal. Target berikutnya, memburu para pemimpin HAMAS.
Sebelumnya, 26 Juli 2024, kita mendengar Pemimpin Hamas di wilayah Tepi Barat, Musthafa Muhammad Abu Ara, 63 tahun, mati terbunuh di penjara Israel akibat siksaan yang sadis.
Tanpa malu Zionis Israel melakukan pemusnahan massal (genosida) secara terang-terangan dan membabi buta, sekalipun dikutuk dunia.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dengan arogan mengatakan: “Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada Listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas, semuanya tertutup. Kami memerangi hewan dan bertindak sesuai dengan hal tersebut.
Lebih biadab lagi, emosi angkara murka PM Israel Benyamin Netanyahu yang viral melalui video. Netanyahu berterus terang dengan bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya:
“Saya datang untuk memberitahukan pada anda tentang pencapaian terbaru kami. Kami telah mengebom sebuah rumah sakit, yang penuh dengan pasien, dokter, wanita dan anak-anak di Gaza. Kami telah melanggar semua hukum internasional. Namun tidak ada yang berani mengutuk apa yang kami lakukan.
Tidak hanya itu, kami juga melakukan genosida di Gaza. Kami menutup perbatasan disana, dan memutus aliran listrik dan air serta mencegah masuknya obat-obatan dan makanan. Dan kami melemparkan semua jenis rudal dan dan bahan peledak ke arah mereka, sampai-sampai kami mengebom mereka dengan fosfor putih yang dilarang secara internasional. Kami mempraktikkan semua jenis terorisme terhadap orang-orang Palestina.
Tetapi kami mengatakan bahwa merekalah yang menjadi teroris. Kami mengendalikan media, kami mengendalikan uang dan kami mengendalikan senjata. Dan orang-orang bodoh di seluruh dunia percaya bahwa kami memerangi terorisme. Mereka tidak tahu bahwa kita adalah sumber terorisme.”
Syeikh Ismail Haniyeh, kini telah gugur sebagai syuhada, insya Allah, dibunuh oleh agen rahasia zionis Israel, menyusul para syuhada sebelumnya.
Semoga Allah menerima amal ibadah dan jihadnya, serta menghapus segala dosanya. Dan para mujahid yang sekarang terus berjihad melawan zionis Israel, diberi ketabahan hati dan tetap istiqamah membela Islam dan perjuangan kemerdekaan negeri para Nabi, Palestina.
وَاِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ اللّٰهُ شَهِيْدٌ عَلٰى مَا يَفْعَلُوْنَ
Kami akan memperlihatkan kepadamu sebagian dari adzab yang Kami janjikan kepada orang-orang kafir. Atau Kami akan mematikan kamu lebih dahulu. Kemudian hanya kepada Kamilah semua manusia akan dikembalikan. Allah menjadi saksi atas semua perbuatan manusia di dunia. (QS Yunus [10] : 46)
Yogyakarta, Kamis 1 Agustus 2024.
(ameera/arrahmah.id)