(Arrahmah.com) – Malam terasa sepi ketika mujahid menuruni khandaq dengan sebuah kamar sempit dan meja kecil tempat dia menulis kisah-kisah operasi pertempuran. Mujahid meletakan Kalasnikov tegak menyandar dinding khandaq diatas meja, disamping buku catatan dalam kegelapan malam tanpa cahaya sedikitpun kecuali hanyalah bias sinar bintang dilangit, sedang rintik hujan terdengar beralun halus. Sepertinya ingin menghibur dan mengiring mujahid tidur dan beristirahat dengan nikmat.
Ditengah-tengah kota Falujah penuh izzah, disitulah sang mujahid beristirahat, dalam kenangan sejarah peradaban Islam gemilang di Iraq. Hari ini Falujah adalah kota tempat berjungkirnya pasukan-pasukan salibis. Alloh telah memuliakan kota ini selama berabad-abad dan kemuliaan itu kembali, suatu kegembiraan yang tak bisa dituliskan oleh kata-kata. Seperti burung yang mengepakkan sayap menyibak udara menyentuh bunga-bunga yang bermekaran.
Beliau ini ternyata seorang mujahid yang mendapat tugas untuk menulis peristiwa-peristiwa operasi tempur yang dilakukan mujahidin agar kisah-kisah heroik tersebut dapat disebarkan melalui media-media informasi yang memungkinkan sebagai kabar jihadi sebagai api bagi dunia melepaskan ikatan jaring laba-laba (media salib). Maka Alloh mendatangkan bencana bagi mereka yang tidak mereka sangka dari berita-berita resmi yang dilansir oleh mujahidin.
Mereka kadang menamakan perang ini dengan perang pembebasan atau perang membela kebenaran, padahal dunia internasional telah mengetahui atas kerjasama antara Salibis Zionis dengan Zionis Yahudi untuk menghancurkan rata Islam diseluruh dunia, untuk memurtadkan muslimin dari agamanya dan tidak ada yang sanggup menghentikannya kecuali ahli jihad para ranger ummat.
Mereka menipu muslimin dengan merubah hak dengan kebatilan, mereka menyeru bahwa perang hari ini sesungguhnya perang melawan terorisme. Masyarakat mereka menginginkan kehancuran negeri-negeri Islam sedang pemerintahan mereka ingin menyetrika umat dari izzah dan kekuasaan.
Berita-berita dusta ini mulai tersingkap setelah mereka mengirim invansi-invansi militer mereka menginjak-injak negeri-negeri Islam dan kaum muslimin mulai terjaga dari tidurnya lalu beberapa ulama Islam mulai berfatwa wajibnya melindungi syareat dan menepis kebohongan-kebohongan zalimin,
Mujahid itu tidur dengan lelap dan bahagia. Bagaimana dia tidak merasa senang hidup dalam dua kebaikan, menang atau syahadah. Bahkan tidurnya dia inipun merupakan salah satu kemenangan, dia tidur setelah memenangkan suatu pertempuran. Lalu dadanya lapang dipenuhi keridhaan, hatinya nyaman dengan konsep selamat yang telah ia ikuti dan jalani. Tidakkah dia berada di puncak ketinggian Islam dan kedudukan apa lagi yang lebih mulia dari ini?
Buku catatan itu, sangat bangga ketika jari-jemari penuh berbarokah menari-nari menuliskan peistiwa-peristiwa jihad, menulis dan menulis. Buku catatan merasa dirinya lebih berguna dari Kalasnikov, dia bergumam; apakah dia lebih bahagia dariku dalam amal memenangkan agama Islam atau juga kedudukannya lebih tinggi dari ku dan juga apakah sang mujahid lebih mencintainya dari pada diriku?
Ketika buku catatan melihat Kalasnikov dan bergumam dengan pertanyaan tadi tiba-tiba saja dia berbicara padahal hal ini diluar kebiasaanya. Maka dia mulai bicara sambil menundukkan pandangan:
“Aku menyangka kamu tidak pernah berbicara kecuali dengan memercikkan api “.
Kalasnikov menjawab: “Kau benar…Aku tidak berbicara kecuali dengan memercikkan api namun hanya ditujukkan kepada kufar penghuni api….bukan kepada muslimin. Apakah kamu belum pernah mendengar firman Alloh: “Berkasih sayang kepada mukminin dan berlaku keras atas kafirin. Namun beritahu aku tentang kalimat yang telah engkau gumamkan tadi…
“Apa urusanmu?” Jawab Buku harian dengan sedikit ketus.
Kalasnikov berkata: “OK..marilah kita habiskan malam ini dengan suatu diskusi dan perbincangan yang bermanfaat mumpung pagi masih panjang, terlebih tuan kita sedang tidak menggunakan kita malam ini”.
“Terus terang, aku lebih mulia darimu, dari ku menyebar kalimat Islam, huruf-hurfku mengalir dakwah Islam, menerangi negeri-negeri Islam, menyuruh amar ma’ruf nahi munkar. Dan karena aku hidayah Alloh tersebar kepada makhluk, al-haq menjadi kokoh, al-batil hancur, hujah-hujah para pembantah terkalahkan…Sedangkan dirimu…Apa yang kamu perbuat?! Hanya sebuah besi yang tidak pernah duduk belajar…Bisanya cuma memuntahkan api, sama sekali tidak menentramkan”.
Kalasnikov tersenyum: “Aku mengakui keutamaanmu, aku mengakui engkau memiliki segudang kebaikan, hanya saja engaku tidak pernah belajar bahwa senjata disitulah terletak izzah Islam. Umat akan hina bila mereka meniggalkannya. Jihad merupakan pengayom dien, yang mengangkat muslimin. Bila jihad ditinggalkan maka mereka akan terjerembab dalam kubangan kehinaan
Cukuplah kemuliaan dan keutamaan yang Alloh berikan padaku sebagai teman sebaik-baik manusia. Ahlu jihad adalah mukmin yang the best, Alloh telah mengutamakannya dari orang-orang alim yang tidak berjihad. Alloh berfirman: Apakah orang-orang yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan hajji dan orang yang mengurus masjidil haram kamu anggap sama dengan orang-orang yang beriman kepada Alloh, dan hari akhirat serta berjihad di jalan Alloh? (Akan tetapi) Mereka tidak sama disisi Alloh.
Alloh juga menempatkan kedudukan orang-orang yang selalu bertaubat, orang-orang yang selalu memuji, orang-orang ynag selalu berpuasa, orang-orang yang selalu ruku dan sujud yang mmerintah kepada ma’ruf dan menahan munkar , menjaga ketentuan-ketentuan Alloh berada dibawah kedudukan mujahidin. Alloh berfirman: Sesunggunya Alloh membeli orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan jannah. Mereka berperang fisabilillah, mereka membunuh dan terbunuh. Janji yang benar dari Taurat, Injil dan Al-Qur’an dan siapakah yang lebih menepati janjinya dari Alloh?. Maka bergembiralah dengan perdagangan yang telah kalian beli dan itulah keberuntungan yang agung.
Alloh berfirman: orang-orang yang selalu bertaubat, orang-orang yang selalu memuji, orang-orang ynag selalu berpuasa, orang-orang yang selalu ruku dan sujud yang mmerintah kepada ma’ruf dan menahan munkar , dan menjaga ketentuan-ketentuan Alloh dan berilah kabar gembira kepada mukminin”
Sesungguhnya jihad tidak boleh dan tidak bisa ditinggalkan kecuali dia akan tercampak dalam nifaq seperti dalam hadist: Barangsiapa yang belum pernah berperang dan belum pernah berbicara tentang perang kemudia dia mati maka dia mati diatas kenifakan.
Bila jihad kedudukannya seperti ini, maka aku bersama mujahid adalah sahabat yang paling baik. Mujahid tidak bisa bertugas dengan baik tanpa aku, dia tidak mungkin berjauhan denganku, maka aku adalah sebaik-baik teman dan perjalanan yang paling manis. Tidaklah Alloh menjadikanku di atas kedudukan ini kecuali karena kepentinganku dalam dien Islam.”
Buku catatan menyanggah: “Aku ilmu dan pena, adalah pertama-pertama wahyu yang Alloh turunkan dengan firman-Nya: Bacalah dengan nama Rabbmu yang telah menciptakan”.
“Kalau begitu aku adalah penutup yang wangi ketika Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam melantik Usamah untuk menyerang Romawi setelah itu Nabi meninggal.. sedang hari ini sebagaimana kamu lihat Usamah juga menyerang Romawi meninggikan panji Islam”. jawab Kalasnikov.
“Yah, aku mengerti sekarang, aku akui keutamaanmu. Aku tidak akan lupa bahwa asal jihad untuk menyebarkan dien dan mengajak manusia kepada hidayah Rabul alamin”.
“Benar…benar engkau adalah wasilah untuk menyebarkan dien sedang aku adalah wasilah untuk mengokohkan perkataan-perkataan hujah”.
“Yah, aku telah kenyang dengan penjelasan-penjelasanmu tadi, sekarang coba kita berbincang masalah lain, namaku Jami’ah Mafatih, aku kunci-kunci kebaikan. Namamu Kalasnikov kan? Namamu dimulai ‘kal’ yang artinya menyukat kemudian syin ‘syanah ujma’ artinya menggigit sedikit-demi sedikit, setelah itu kov (kuf) ‘kuful adhim’ artinya mencampur aduk. Lah… berarti namamu bermakna lumpur sedang aku ‘Jami’ah Mafatih’ artinya kaya raya”, buku catatan tersenyum.
“Hei, kamu menilai dari perasaan wanitamu. Kal kependekan dari fa lil kufar aquluha artinya kepada orang kafir aku berkata: masuklah Islam atau kamu akan mati. Syin (szzz szzz) adalah percikan apiku yang akan membakar munafik dan musuh sedangkan kov (kuf) singkatan dari ‘aqthoul kufar taqthian’ aku potong kufar dan aku lumatkan”. Kalasnikov menerangkan makna namanya yang benar, selanjutnya dia berkata lagi:
“Tapi maukah aku tunjukkan yang lebih baik dari perdebatan kita ini?
Keheranan Buku Harian sembari bertanya: “Apa itu?”
“Aku belum pernah menemui seorang wanita mulia binti mulia seperti kamu ini. Aku melamarmu, kamu menerimanya?”
Buku Harian malu-malu. kemudian berkata lirih: “Kalau semacam kamu, aku tidak mau. Lalu apa maharnya?”
“Maharmu yaitu sepuluh nyawa begundal-begundal salib sampai kamu tidak ragu lagi bahwa dakwah tidak akan hidup tanpa jihad”.
Buku Harian berkata: “Hmmm…kalau begitu…..iy….”
Belum selesai buku Harian berkata iya, tiba-tiba saja sejumlah granat meledak dalam khandaq menggelegar suaranya, memerah apinya, menaburkan serpihan-serpihan pisau tajam membara dan menyebarkan gelombang panas bak neraka jahannam. Seketika dan segera sang mujahid melompat meraih Kalasnikov tanpa menoleh sedikitpun pada Buku Harian. Jamiah Mafatih melihat senjata gagah dalam genggaman mujahid seakan-akan dia berkata: Sekarang engkau akan lebih mengakui keutamaanku, kebenarna kataku bahwa dakwah bila tidak dijaga dengan besi dan api akan dihancur habis oleh fujar kufar.
Sang mujahid merayap keluar khandaq, melihat apa yang terjadi. Betapa terkejut mujahid menatap 10 begundal kufar yang juga kaget melihat seseorang masih hidup walaupun di granat. Tiba-tiba kalasnikov memuntahkan segala isinya lalu berjatuhanlah setiap dari mereka menggeliat. Tak satupun tersisa. Mujahid takjub, bagaimana senjata ini dapat menyalak dengan sendirinya, padahal jemarinya belumlah menekan picu? Sungguh mujahid dalam keheranan.
Ketika mujahid kembali ke khandaq, senjatanya memberitahu atas apa yang dia herankan. Maka mujhaid mengakadkan nikah antara Kalasnikov dan Jami’ah Mafatih, berlangsunglah pernikahan dengan walimah huruf dan kalimat-kalimat. Mereka memperoleh anak, namanya izzah Islam, maslahat jihad dan dakwah, senjata dan kebangkitan, hancurnya kehinaan, terangkatnya kerusakan pada ummat, hilangnya perselisihan serta kekuasaan.
*Kalasnikov atau kalasnikuf merupakan ejaan dalam bahasa arab dari Klasnikov sebuah senjata ringan buatan Rusia (AK 47, AK 76, AKM, AKSU dan turunannya).
*Khandaq ialah trances atau kubu pertahanan dalam tanah
Dikutip dari: Mimbar At-Tawhid Wal Jihad
Oleh : Hamid Al-Aly
Sumber: Hiwar baina Kalasnikov wa Lauhah Mafatih
(saif al battar/arrahmah.com)