YERUSALEM (Arrahmah.com) – Meskipun ada kekhawatiran yang meluas tentang penyebaran virus corona, Zionis ‘Israel’ bulan lalu (Maret) telah menahan 357 warga Palestina dalam penggerebekan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk 48 anak di bawah 18 tahun dan empat wanita, menurut kelompok advokasi tahanan Palestina, dikutip Asharq Al Awsat, Rabu (8/4/2020).
Komisi Urusan Tahanan, Masyarakat Tahanan Palestina, dan Asosiasi Pendukung Tahanan Addameer mengatakan dalam pernyataan pers bersama bahwa ‘Israel’ menahan 192 warga Palestina dari Yerusalem yang diduduki, 33 dari daerah Ramallah, 45 dari distrik Hebron, 19 dari Jenin, tiga dari Bethlehem , 23 dari Nablus, 11 dari Tulkarm, 18 dari Qalqilya, lima dari Tubas, dan delapan dari Jalur Gaza.
Mereka mengatakan bahwa pada akhir Maret, ‘Israel’ menahan sekitar 5000 tahanan politik Palestina, termasuk 41 wanita dan 180 anak di bawah umur. Selain itu, 430 warga Palestina ditahan dalam penahanan administratif untuk waktu yang lama tanpa dakwaan atau persidangan, 92 di antaranya ditempatkan dalam penahanan bulan lalu. (Althaf/arrahmah.com)