YERUSALEM (Arrahmah.com) – Menteri Perumahan “Israel”, Galant, yang merupakan mantan komandan Komando Selatan di Angkatan Darat “Israel”, telah memutuskan pada Kamis (7/12/2017) untuk mendorong sebuah rencana pembangunan 14.000 unit di Yerusalem, termasuk 7.000 untuk pemukim ilegal Yahudi di Yerusalem Timur.
Rencananya akan dibangun 5.000 unit rumah di koloni ilegal Atarot, yang dibangun di tanah Palestina di Qalandia, barat laut Yerusalem yang diduduki, disamping 2.000 unit di koloni ilegal Pisgat Zeev, juga di Yerusalem Timur. Rencana tersebut juga bertujuan untuk membangun 5.000 unit di dua wilayah, di Yerusalem Barat, lansir IMEMC.
Galant mengatakan bahwa setelah pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai ibukota “Israel”, tidak ada alasan untuk tidak membangun dan memperluas kota.
Sebelumnya pada Kamis (7/12), Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan deklarasi Trump sama dengan “Deklarasi Balfour” pada 1917, dan kontrol “Israel” atas Yerusalem Timur di tahun 1967, dan menggambarkan keputusan Trup sebagai salah satu momen terpenting dalam sejarah Zionis.
“Saya mengatakan kepada teman saya, Donald Trump, Anda membuat sejarah dan ini memang yang dia lakukan,” ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)