JAKARTA (Arrahmah.com) – Merasa terusik, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfud Shiddiq, mempertanyakan motif dari pihak-pihak yang mengaitkan partainya dengan Negara Islam Indonesia (NII) sebagaimana yang diungkap oleh mantan Menteri Peningkatan Produksi NII Imam Supriyanto saat diskusi di Gedung DPR RI.
“Kalau ada yang mau mengkait-kaitkan PKS dengan NII, saya mempertanyakan, apa maksud mereka itu,” kata Mahfud di Jakarta, Kamis (5/5/2011).
Menurut dia, tudingan tersebut adalah salah satu bentuk atau cara menyudutkan dan mengkerdilkan PKS.
Ia juga menyebutkan, apa yang telah dilakukan partai justru memberikan pencerahan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk masalah Islam itu sendiri.
“PKS no comment. Masyarakat sekarang sudah cerdas, bisa mengenali dan membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Justru PKS selama ini mendidik masyarakat tentang Islam yang moderat dan menjauhi kekerasan,” kata Ketua Komisi I DPR RI itu.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi “Parpol Bicara Radikalisme” Imam Supriyanto menyebutkan, ayah kandung Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin adalah tokoh sekaligus panglima militer gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).