BEOGRAD (Arrahmah.com) – Wakil Perdana Menteri Serbia, Rasim Ljajic pada Jumat (24/7/2020) mengkonfirmasi bahwa negaranya telah mengekspor senjata ke Armenia. Menurutnya, Serbia telah menandatangani dua kontrak pada bulan Mei dan Juni terkait pengiriman senjata ke Armenia.
“Pada bulan Mei dan Juni 2020, Serbia telah menyetujui dua kontrak terkait ekspor senjata ke Armenia, dan yang dikirimkan adalah amunisi untuk senapan dan pistol. Sebelumnya, pada tahun 2015 saya pikir ekspor senjata seperti ini juga pernah terjadi,” kata Ljajic kepada koreponden Radio Free Europe (RFE).
Dia menambahkan bahwa Serbia berhak melakukan pengiriman tersebut, karena Armenia tidak berada di bawah sanksi PBB, OSCE, Uni Eropa, atau organisasi manapun.
Awal pekan ini, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan memanggil petugas pengadilan Serbia di Baku Danica Veinovic setelah mendapat laporan bahwa Serbia mengirim pasokan amunisi ke Armenia.
Pada 12 Juli, tentara Armenia melanggar gencatan senjata dan menyerang pemukiman penduduk dan pos militer Azerbaijan di perbatasan dengan tembakan artileri.
Selama kecamuk perang tersebut, Armenia telah menewaskan 12 tentara Azerbaijan, termasuk perwira tinggi, dan melukai empat lainnya. (rafa/arrahmah.com)