BEKASI (Arrahmah.com) – Pada ceramah umum yang dihadiri puluhan ribu peserta di Stadion Bekasi, Cendikiawan Muslim Dr. Zakir Naik mengklarifikasi isu miring terkait bahwa para peserta ceramahnya masuk Islam karena dibayar 10 juta perorang yang sebelumnya sempat ramai di media sosial termasuk apakah ada rekayasa atas persyahadatan mereka.
Dr Zakir Naik sebelum masuk dalam bahasan tema utama. Memberi kata pengantar menyinggung sejumlah isu miring yang menyerangnya selama di Indonesia. Hal ini, saat kuliah-kuliah sebelumnya, tidak pernah dilakukan secara khusus.
“Kedatangan saya hari ini untuk menjadikan hubungan kristen lebih dekat satu sama lain. Ada yang berpikir kedatangan saya adalah membangkitkan permusuhan, padahal kedatangan saya untuk membangkitkan perdamaian,” kata Zakir Naik di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, pada Sabtu (9/4/2017) malam.
Zakir Naik mengaku mencoba menyingkirkan mispersepsi antar pengikut agama. Akan tetapi, ternyata banyak pemimpin agama yang tidak suka dengan upayanya tersebut.
“Kuliah saya saat ini untuk mendekatkan kedua pengikut agama ini,” tegasnya.
Dalam ceramah dan tanya jawab, Dr Zakir Naik tidak hanya mengulas persoalan teologi, seperti biasa, dai asal Mumbai, India itu mengulas isu terorisme, stigma negatif terhadap Islam, dan meluruskan kesan negatif Islam di media.
Diketahui, Kuliah Umum Zakir Naik di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, pada Sabtu (9/4) malam menjadi ajang pengislaman umat Non-Muslim paling banyak dari rangkaian safari sebelumnya di Indonesia.
Tercatat 17 non-Muslim menyatakan syahadat di hadapan 40 ribu umat Islam. “Asyahadu… Allah… ilaha ilallah..,” tuntun Dr Zakir Naik terbata-bata, pada Sabtu malam (9/4).
Tidak sedikit pembacaan syahadat diiringi oleh tangis air mata non-Muslim yang menjadi mualaf dan para hadirin yang terharu melihat jalannya prosesi pembacaan syahadat, serta stadion Bekasi diguncang oleh takbir membahana menyambut keislaman mereka.
“Brother, I pray to Allah mercy your sins and give hidayah to your family,” kata Zakir Naik seusai menuntun pembacaan syahadat.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)