KAIRO (Arrahmah.id) – Pada malam pertama dari sepuluh malam terakhir Ramadhan, bersamaan dengan meningkatnya genosida yang dilakukan “Israel” terhadap warga Palestina, doa untuk kemenangan rakyat Gaza menggema dari Al-Azhar di Mesir dan Masjidil Haram di Mekah.
Al-Azhar, melalui platform resminya, mengunggah doa untuk penduduk Gaza:
“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, di malam pertama dari sepuluh malam terakhir Ramadhan, agar Engkau menolong penduduk Gaza. Ya Allah, kami memohon agar Engkau mengangkat dari mereka kesulitan, dan memberikan mereka pertolongan dari sisi-Mu.”
Dalam munajatnya, Al-Azhar juga memohon:
“Ya Allah, mereka tak beralas kaki, maka angkatlah mereka. Mereka tak berpakaian, maka berilah mereka pakaian. Mereka lapar, maka kenyangkanlah mereka.”
Sementara itu, dari Mekah, dalam shalat tahajud, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As-Sudais, berdoa:
“Ya Allah, hancurkanlah para Zionis penjajah yang zalim.”
Ia melanjutkan doanya:
“Ya Allah, cerai-beraikan persatuan mereka, pecah-belah kekuatan mereka, dan jadikan mereka pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambil ibrah.”
Meskipun Ramadhan telah tiba dengan segala kesuciannya bagi umat Islam, “Israel” kembali melanjutkan genosidanya di Gaza pada Selasa dini hari, mengingkari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung selama 58 hari. Tel Aviv kemudian mengumumkan dimulainya operasi darat di Gaza, seolah-olah mengembalikan keadaan ke titik nol.
Militer “Israel” meningkatkan serangan udara brutal yang menargetkan warga sipil, menyebabkan hingga Kamis malam sebanyak 591 korban tewas dan 1.042 orang terluka, 70 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia, menurut pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza.
Gaza terus menghadapi eskalasi militer yang berkelanjutan dari penjajah “Israel”, di tengah kehancuran total situasi kemanusiaan dan kesehatan, dengan Tel Aviv melarang masuknya bantuan ke wilayah tersebut serta memberlakukan blokade total meskipun ada seruan internasional.
Dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, sejak 7 Oktober 2023, “Israel” telah melakukan genosida di Gaza yang menyebabkan lebih dari 162 ribu korban tewas dan terluka di kalangan warga Palestina, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 14 ribu orang hilang.
(Samirmusa/arrahmah.id)