BANDAR LAMPUNG (Arrahmah.com) – Di Bandar Lampung ada Satgas Anti-Radikalisme, Komunisme, dan Terorisme. Sebanyak 1.260 personel Satgas tersebut tersebar di Bandar Lampung. Satgas ini terdiri dari pemuka agama, tokoh pemuda, sampai pelajar.
Mengutip Okezone, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho mengatakan, satgas tersebut dibentuk untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Bandar Lampung dari paham-paham berbau kekerasan.
“Hari ini kami lantik. Di tiap kelurahan ada 10 orang. Satgas itu terdiri dari pemuka agama, masyarakat, tokoh pemerintahan, dan pelajar, serta ditambah pejabat kota, kecamatan, dan kelurahan,” katanya, Kamis (18/8/2016)
Para satgas, kata Hari, akan melakukan sosialisasi bahaya gerakan radikalisme, komunisme, dan terorisme tersebut. “Satgas ini juga akan memberikan informasi jika ada yang mencurigakan terkait paham-paham itu,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan selalu menindaklanjuti segala informasi terkait paham-paham itu yang masuk ke satuan intelijennya. “Seperti yang memakai kaos palu arit tetap kami dalami, kemudian kelompok yang terindikasi menganut paham radikal harus ada tindak lanjutnya,” katanya
(azm/arrahmah.com)