KAMALAPATI (Arrahmah.id) — Tiga orang pemuda Hindu radikal menyerang seorang polisi, merobek seragamnya, melontarkan makian, dan mengatakan perkataan rasialis lantaran polisi yang menangkap mereka beragama Islam. Insiden ini terjadi sesaat setelah polisi India muslim itu mengamankan 3 pemuda yang mabuk di Stasiun Kereta Api Rani Kamalapati.
Dilansir Bhaskar English (27/4/2025), menurut polisi muslim bernama Nazar Daulat Khan, insiden dimulai saat dia timnya tiba di lokasi stasiun untuk menutup toko dan restoran. Selama operasi, Khan menemukan sekelompok pemuda Hindu minum di dalam mobil yang diparkir. Ketika dia meminta mereka pergi, terjadi pertengkaran yang segera meningkat menjadi penyerangan fisik.
Para pemuda tidak hanya menganiaya Khan tetapi juga melontarkan komentar yang merendahkan agama polisi. Ketika Polisi Sandeep dan Kamal Raghuvanshi turun tangan, salah satu terdakwa diduga mengatakan kepada mereka, “Kalian saudara Hindu, minggirlah,” dan menambahkan, “Semua orang mengatakan saudara Hindu itu bijaksana, tetapi ini (Daulat Khan) sedang menguliahi orang.”
Sebuah video, yang direkam oleh orang yang lewat dan muncul pada hari Ahad, memperlihatkan para pemuda itu membuka paksa pintu jip polisi dan memukuli polisi muslim itu.
ASI Ramdayal mengonfirmasi bahwa FIR telah didaftarkan terhadap tiga terdakwa. Terdakwa utama, Jitendra Yadav, telah ditangkap. Operasi pencarian sedang berlangsung untuk menangkap dua rekannya yang melarikan diri. (hanoum/arrahmah.id)