DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tiga puluh empat orang tewas dalam serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh jet-jet tempur rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di seluruh Suriah pada hari pertama Hari Raya Idul Adha, Senin (12/9/2016), ujar laporan kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan telah mendokumentasikan kematian 15 orang di provinsi Rif Dimashq, 14 di Idlib, dua di Homs dan Daraa dan satu di Aleppo, lansir Zaman Alwasl pada Selasa (13/9).
Kelompok tersebut menambahkan bahwa serangan-serangan terjadi di daerah yang dikuasai oleh pejuang Suriah.
Sementara itu, Arif Ali, seorang pejabat pertahanan sipil mengatakan kepada Anadolu bahwa jet tempur Rusia dan rezim Asad terus membombardir wilayah yang dikuasai pejuang Suriah di barat kota Idlib dan sekitarnya, sampai sesaat sebelum kesepakatan “gencatan senjata” mulai berlaku.
Pada Senin (12/9), rezim Nushairiyah mengklaim memulai “gencatan senjata” yang ditengahi oleh AS-Rusia di seluruh Suriah. Kantor berita corong propaganda rezim, SANA, mengatakan “gencatan senjata” dimulai pada Senin pukul 19.00 waktu setempat dan akan berlanjut sampai 18 September pukul 23.59.
“Gencatan senjata” berlaku untuk semua kelompok bersenjata di Suriah selain ISIS dan Jabhah Fath Syam. (haninmazaya/arrahmah.com)