SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ribuan orang di Kashmir yang diduduki India turun ke jalan-jalan pada Ahad (28/5/2017), melanggar jam malam yang diberlakukan menyusul demonstrasi massa atas pembunuhan seorang komandan kelompok perlawanan hanya beberapa minggu setelah pemerintah musyrik India melakukan tindakan keras dengan dalih mengendalikan keamanan di wilayah tersebut.
Pihak berwenang India telah menyumbat daerah itu sekali lagi, memotong layanan telepon dan menghentikan layanan mobile internet, hanya beberapa jam setelah larangan selama sebulan di 22 situs media sosial telah berakhir.
Setelah membunuh Sabzar Ahmad Bhat, pemimpin kelompok Hizbul Mujahidin, dalam bentrokan dengan pasukan pemerintah, ribuan orang keluar untuk melakukan demonstrasi di seluruh wilayah tersebut.
Aksi protes tersebut berbuntut bentrokan antara para demonstran dan pasukan India, mengakibatkan tewasnya satu pemrotes yang ditembak oleh tentara India. Puluhan lainnya juga terluka.
Kashmir dilanda dengan kerusuhan parah pada hari pertama bulan suci Ramadhan. Pemerintah menutup masjid pusat Srinagar dan melarang setiap orang untuk menunaikan shalat di sana.
Musim panas lalu, hampir 100 demonstran tewas oleh pasukan keamanan India setelah tokoh pemberontak Burhan Wani terbunuh, yang memicu demonstrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan. Sejak itu Sabzar Ahmad Bhat mengambil alih sebagai tampuk kepemimpinan Hizbul Mujahidin. (althaf/arrahmah.com)