PUTRAJAYA (Arrahmah.com) – Indonesia menjadi salah satu negara yang mengirimkan delegasi dalam Konferensi Asean Plus Bela Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa di Putrajaya Malaysia pada 23-24 Maret 2019.
Ustadz Ferry Nur dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), turut menjadi pembicara dalam forum tersebut. Ia mengungkapkan bangsa Indonesia sangat peduli pada kemerdekaan Palestina.
“Jika Anda pergi ke salah satu wilayah di Indonesia, tepatnya kota Kudus ada Massjid Al Aqsha. Itu merupakan bukti Indonesia cinta Al-Quds. Indonesia adalah negara yang menolak penjajahan,” katanya dalam “Konferensi NGO ASEAN Mempertahankan Al-Quds dan Baitul Maqdis” di Putrajaya, Malaysia pada Sabtu (23/03/2019).
Ia mengungkapkan bahwa siapapun yang memimpin Indonesia dia harus mempunyai pembelaan terhadap Palestina. Sebab, ketika dahulu kala Indonesia memerdekakan diri dari cengkeraman penjajah Belanda, negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia ialah Palestina.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Palestina karena mendukung kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.
Ferry menceritakan bahwa dahulu ada seorang saudagar kaya asal Palestina, Muhammad Ali Taher. Haji Agus Salim menemui beliau, lalu diberikan semua tabungan untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda.
Maka, ia menekankan bahwa generasi saat ini memberikan dukungan penuh. Ada 20 lebih NGO kemanusiaan di Indonesia yang mendukung penuh perjuangan Palestina.
“Bagi masyarakat Indonesia, perjuangan mendukung kemerdekaan ini harus dilanjutkan,” pungkasnya.
Reporter: Fajar Shadiq
(Fajar/arrahmah.com)