BALAKHANI (Arrahmah.com) – Sumber dari situs berita resmi Mujahidin Dagestan, VDagestan, melaporkan rincian serangan pasukan penjajah Rusia di desa Balakhani, lapor Kavkaz Center Jum’at (15/3/2013).
Pada tanggal 12 Maret lalu sekitar pukul 5.30 waktu setempat, setelah mengetahui bahwa dua Mujahid berada di salah satu rumah di desa tersebut, Rusia melakukan pengepungan, berharap untuk menangkap mereka saat lengah dan memblokade desa itu sampai kedatangan pasukan utama mereka.
Namun mujahidin tidak panik dan menyerang pasukan penjajah dengan serangan pendek namun sering menggunakan senapan otomatis dari dalam rumah. Para penjajah dapat dijatuhkan dengan mudah. Setelah itu, Mujahidin pergi secara diam-diam ke pegunungan.
Para boneka Rusia yang melihat keduanya mendaki gunung, memimpin pasukan penjajah Rusia melaju ke pegunungan dengan APC dan mulai melepaskan tembakan. Selama dua jam, Mujahidin berlindung dari peluru-peluru Rusia di balik sebuah batu besar.
Setelah itu, atas izin Allah, mereka bisa bersembunyi di gua.
Semak-semak yang berada di dekat tempat persembunyian keduanya, terbakar karena tembakan yang dilakukan musuh, asap tebal naik, dan Mujahidin bisa dengan mudah mendaki punggungan Balakhan dan menyeberang ke sisi lain dari gunung yang ditutupi oleh hutan.
Setengah jam setelah itu, Mujahidin terlihat dari pesawat tak berawak Rusia yang mulai mengirimkan lokasi mereka ke
para penjajah. Setelah pelacakan oleh drone Rusia, sekitar 500 tentara penjajah juga naik ke punggungan. Preman Rusia mulai melemparkan granat dan melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke sisi gunung di mana Mujahidin tinggal, menyebabkan hutan terbakar.
Akibatnya, Mujahidin bisa kembali ke basis mereka dengan aman karena tertutupi asap tebal yang naik ke langit. (haninmazaya/arrahmah.com)