Beijing, Pihak berwajib Cina telah menangkap 6 tersangka dengan tuduhan membuat dan menyebarkan virus komputer kelas berat pertama di Cina dan di seluruh dunia.
Dilansir TechNewsWorld dan dikutip detikINET,Rabu (14/2/2007), di mata polisi, kasus ini merupakan yang pertama terjadi dalam kaitannya dengan penyebaran virus komputer di Cina.
Adalah Li Jun, pria 25 tahun yang berasal dari Wuhan, Propinsi Hubei, Cina Tengah yang didakwa telah membuat virus bernama Xiongmao Shaoxiang atau juga dikenal dengan sebutan “Panda burns joss sticks”. Virus yang masuk dalam kategori worm ini telah menyerang jutaan komputer di Cina sejak November tahun lalu.
Kepada polisi, Li mengaku membuat program virus tersebut pada 16 Oktober 2006. Virus ini kemudian dijual baik melalui dirinya sendiri maupun agen via Internet.
Dilansir Reuters, dari aktivitasnya ini, Li telah mengantongi setidaknya 100.000 yuan atau setara dengan US$ 12.980 (US$1 = Rp.9071 sumber: detikcom). Keuntungan yang didapat tersebut berasal dari 120 orang yang membeli virusnya. Virus yang dibuat Li ini dapat digunakan untuk mencuri data pribadi dari game online dan pesan instan.
Debut Li tak hanya virus Panda, namun juga 3 virus lainnya yang kesemuanya telah mengakibatkan kekacauan di seluruh komunitas Internet Cina.
Menurut data dari National Computer Virus Emergency Response Center, virus Xiongmao Shaoxiang yang juga secara resmi disebut “Worm Viking” ini merupakan pembunuh komputer nomer wahid pada 4 bulan terakhir ini.
Komputer yang terinfeksi akan memunculkan layar biru, kemudian sering restart dan akan menghapus data. File-file pada komputer kemudian akan berubah menjadi icon panda. Parahnya, karena mengandung trojan, virus ini juga dapat mencuri password dari komputer terinfeksi.
Selain Li, 5 terdakwa lain dengan usia rata-rata 23 tahun juga ditangkap karena mengubah dan menyebarkan berbagai varian virus komputer termasuk virus Panda.
Kelima terdakwa yang berbasis di lokasi berbeda ini dituduh telah mengambil keuntungan ilegal dengan mencuri data pribadi pengguna game online. Data itu dicuri dari QQ, piranti chatting yang sejenis dengan ICQ.(lni/wsh/Lathiefa Nur Ilma – detikInet)