MOSKOW (Arrahmah.com) – Menurut laporan Lpgir Armenia, mengacu pada jajak pendapat Gallup, 75% dari penduduk Armenia mendukung kebijakan pemimpin kafir Rusia, termasuk genosida terhadap Muslim di Imarah Kaukasus. Setahun lalu, angkanya mencapai 80% dan beberapa tahun lalu 90%.
Selama 300 tahun penduduk Armenia berada di bawah tekanan propaganda agresif Rusia yang bertujuan untuk memperkenalkan ke dalam kesadaran orang Armenia sebuah gagasan bahwa tanpa Rusia mereka akan lenyap.
Advokasi untuk 300 tahun mencuci otak desertai dengan tindakan hukuman bagi semua orang yang keluar dari pengaruh dan memprotes kebijakan anti-Armenia Rusia, menutup sekolah Armenia, menduduki tanah Armenia, dll. Arsip-arsip penting yang berhubungan dengan Armenia berada di Moskow.
Sekarang Rusia adalah rumah bagi 2 juta Armenia. Orang-orang ini mendapatkan dan mengirim uang ke Armenia, untuk keluarga dan kerabat mereka, bagi mereka ini adalah satu-satunya sumber pendapatan. Dan para kerabat serta keluarga mereka yang diwawancarai menyatakan “menyetujui” kebijakan kepemimpinan Rusia.
Rusia mengendalikan hampir semua sistem bisnis di Armenia serta infrastruktur. Kelas politik Armenia, baik secara langsung maupun tidak, adalah agen dari pengaruh Rusia. Rusia memutuskan di Armenia siapa yang akan menjadi gubernur. Hampir semua informasi resmi dan berbagai isu diciptakan di Moskow. Saluran televisi melaporkan perkembangan dunia menurut ketentuan Moskow.
Namun bahkan dalam kondisi ini, indeks dukungan untuk Rusia secara perlahan tetapi pasti terus menurun di Armenia. (haninmazaya/arrahmah.com)