DENPASAR (Arrahmah.com) – Ribuan kaum Muslim memenuhi Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali untuk melaksanakan Shalat Shubuh berjamaah, sebuah kewajiban utama di awal hari Ahad (16/3/2014). Hanya untuk Ahad pagi itu, usai sholat dilanjutkan dengan tabligh akbar peduli Suriah sekaligus bedah buku Zionis dan Syiah bersatu hantam Islam.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Ma’mur, Bambang Santoso, mengatakan jumlah jamaah subuh yang datang tadi pagi berkisar 1.500 orang. Bila dibagi perbaris salat maka sekitar 107 orang saling merapatkan dan meluruskan shaf salatnya.
“Ini adalah jamaah salat subuh terbanyak se- Indonesia,” kata Bambang kepada Ahad (16/3/2014), seperti ditulis Bumisyam.com. Subhanallaoh,semangat kaum Muslimin melaksanakan sholat berjamaah di masjid luar biasa, meski mereka berada di pulau yang mayoritas penduduknya kafir Hindu.
Anda mau tahu berapa jumlah jamaah biasanya, sehari-hari jika tidak ada event tabligh akbar, “Biasanya dari Senin-Jumat tidak sebanyak ini. Cuma sekitar 800-an orang.” ucap Bmabang.
Setelah sholat, kaum Muslimin menyimak dengan tekun kajian tentang keutamaan Syam (Suriah, Libanon, Palestina, dan Yordania) dan bahaya Syiah.
Anggota Majelis Syariah Jamaah Anshorut Tauhid, Ustadz Fuad Al Hazimi menerangkan kepada jamah hadits dan siroh keutamaan Syam. Syam adalah daerah yang langsung didoakan oleh Rasulullah. Namun ironisnya, Syam justru dijajah oleh Zionis dan Syiah.
Sementara penulis buku Zionis dan Syiah bersatu hantam Islam, Muhammad Pizaro mengungkap data-data hubungan Zionis dan Syiah. Selama ini, kata Pizaro dihadapan jamaah, umat Islam telah terlena dengan propaganda Syiah bahwa merekalah yang paling terdepan dalam melawan Israel dan Amerika. Padahal diam-diam mereka justru bekerja sama.
Pizaro menjelaskan Zionis dan Syiah adalah kedua aliansi yang mengingkari agama Islam dan bersatu untuk menghancurkan kaum Muslimin di Suriah.
“Pemuda-pemuda Suriah dijauhkan dari mempelajari agama Islam. Mereka sengaja dijauhkan dari agamanya,” katanya
Dirinya juga kemudian melampirkan dokumen resmi kerja sama antara Militer Suriah dengan Israel yang berhasil ditemukan tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) yang melakukan investigasi ke Suriah.
Selain dua pembicara tersebut turut hadir jajaran pengurus Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS), yakni Hardiansyah dan Ubay Salman keduanya dari Jakarta. (azm/arrahmah.com)