KABUL (Arrahmah.com) – Pesawat tempur AS telah membunuh dan melukai puluhan sipil Afghan di wilayah selatan Afghanistan dalam pengeboman yang mereka lakukan dengan dalih menyerang tempat-tempat persembunyian mujahidin Taliban.
Peristiwa terakhir terjadi di provinsi Kandahar.
Penduduk di Shah Wali Kot mengatakan sedikitnya enam sipil tewas dan 16 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara AS di distriknya.
Dua sipil lainnya dilaporkan tewas dan empat yang mengalami luka-luka di distrik yang bersebelahan, distrik Miawand ketika helikopter AS menembakan misil-misilnya dan meghantam wilayah tersebut.
Sumber medis mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat karena beberapa penduduk yang mengalami luka-luka berada dalam kondisi kritis.
Kapt. Elizabeth Mathias, jurubicara militer AS di Kabul mengonfirmasikan serangan tersebut namun menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kami peduli akan apa yang terjadi di Kandahar. Kami menyebar pasukan di sana tapi aku tidak mengetahui peristiwa tersebut secara spesifik,” ujarnya berkilah.
Pemerintah munafik Afghanistan mencoba melakukan pembelaan terhadap majikannya dengan mengatakan akan segera membentuk tim pencari fakta untuk memastikan siapa saja yang menjadi korban serangan udara AS tersebut.
Ini bukanlah pertama kalinya AS menyerang sipil Afghan. Lebih dari 140 sipil tewas dalam serangan udara AS di provinsi Farah pada Mei lalu. Sekitar 1.000 sipil menjadi korban kebiadaban AS dalam jangka waktu lima bulan di tahun ini. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)