DAMASKUS (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Tertinggi Revolusi Militer, Brigadir Jendral Musthafa Ahmad Syaikh, menuding Cina dan Rusia memberi peluang kepada rezim Nushairiyah Bashar Asad untuk membantai rakyat muslim Suriah secara gratis.
Brigjen Ahmad Syaikh menegaskan hal itu Senin (6/2/2012) menyusul veto yang dikeluarkan oleh Cina dan Rusia sehingga menggagalkan keluarnya Resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap rezim Suriah. Cina dan Rusia sampai saat ini setia mendukung rezim Suriah secara politik, ekonomi, dan militer.
Dalam keterangan persnya, Dewan Tertinggi Revolusi Militer juga menuding rezim Syiah Iran dan Hizbul Lata Lebanon terlibat secara langsung dalam pembantaian yang dilakukan oleh rezim Suriah terhadap anak-anak, orang tua, dan wanita muslim Suriah.
Selama ini intelijen Iran dan Garda Revolusi Iran menjadi instruktur langsung atas aksi kebiadaban militer dan kepolisian rezim Suriah terhadap para demonstran sipil. Para perwira dan pasukan khusus rezim Suriah juga mendapat pelatihan khusus di Iran untuk menumpas para demonstran sipil Suriah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)