GAZA (Arrahmah.com) – Dalam pernyataan yang dirilis ke forum-forum jihad pada Jum’at (29/11/2013), Dewan Syura Mujahidin atau Mujahideen Shura Council (MSC) di wilayah Al-Quds, sebuah kelompok jihad yang berbasis di Gaza, mengeluarkan pernyataan terkait syahidnya tiga Mujahidin Palestina dalam pertempuran melawan pasukan penjajah “Israel” di dekat Hebron pada Selasa (26/11) lalu.
Meskipun pasukan keamanan otoritas sekuler Palestina berupaya mengejar dan menghalangi perjuangan mujahidin dalam melawan penjajah “Israel”, MSC tetap lantang menegaskan bahwa “sebuah kelompok mujahidin telah muncul untuk menyatakan dengan jelas bahwa jihad tengah berlangsung di Tepi Barat.” Kelompok ini akan membawa “faktor pembeda baru yang akan membuat orang-orang Yahudi menghadapi maut [berhadapan] dengan mujahidin,” menurut pernyataan MSC.
Ketiga mujahidin yang syahid, InsyaAllah, tersebut dikenal sebagai Moussa Abdelmajid Fanasheh, Mahmud Khaled Najjar, dan Mohamed Neirukh. MSC menyebut mereka sebagai saudara-saudara mujahidin yang baik.
Pada tanggal 26 November, sumber-sumber militer “Israel” malah mengklaim kepada LWJ bahwa mereka belum mengetahui adanya hubungan langsung antara ketiga mujahidin di Tepi Barat itu dan kelompok-kelompok jihad yang berbasis di Gaza, seperti MSC.
Sementara seorang pejabat otoritas sekuler Palestina mengklaim kepada AFP pada Ahad (1/12) bahwa dalam beberapa hari terakhir sekitar 20 mujahidin, yang disebut-sebut sebagai mantan anggota Hamas, telah ditangkap di Tepi Barat.
Namun demikian, dalam pernyataan terbarunya, MSC menegaskan bahwa “jihad akan terus berlangsung sampai hari kiamat” dan bahwa jihad melawan “tiran penjahat otoritas [sekuler] adalah sah.”
“Aksi mujahidin telah menyebar ke Tepi Barat,” MSC memperingatkan. Menurut MSC, ketiga mujahidin yang gugur tersebut “hanyalah sebagian kecil” dari struktur keseluruhan mujahidin di Tepi Barat, dan ” yang [masih] tersembunyi itu lebih besar lagi.”
MSC selanjutnya menyeru kepada umat Islam di Tepi Barat untuk bersatu dan melancarkan serangan untuk menunjukkan bahwa “Jihad Salafi telah datang kepada mereka [musuh-musuh Islam] dengan orang-orangnya yang mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan.”
“Biarkan jajaran [mujahidin] berbaris, biarkan [kesatuan mujahidin] datang bersama-sama, dan biarkan kami merencanakan dengan baik … untuk mendaratkan serangan yang menyakitkan kepada para penjahat,” MSC menyimpulkan. (banan/arrahmah.com)