KAIRO (Arrahmah.com) – Dewan Pers Mesir dalam siaran persnya mengecam keras tindakan represif pihak aparat keamanan dan intelijen Mesir yang menyerang para wartawan berita dan wartawan foto. Puluhan jurnalis mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepala akibat serangan aparat keamanan, dan beberapa jurnalis lainnya ditangkap. Peralatan jurnalisme mereka juga dirusak oleh aparat keamanan, saat mereka meliput demonstrasi massal di lapangan at-Tahrir, Kairo, pada Sabtu siang (19/11/2011).
Dalam siaran pers tersebut, Dewan Pers Mesir menegaskan hak para jurnalis untuk meliput dan melaporkan peristiwa di lapangan tanpa mendapatkan gangguan apapun. Dewan Pers Mesir menuntut jajaran pemerintah yang berwenang untuk memudahkan tugas para jurnalis tersebut. Dewan Pers Mesir juga mengecam keras kebrutalan aparat keamanan terhadap para jurnalis.
Dewan Pers Mesir menjamin akan terus memberikan dukungan kepada seluruh jurnalis yang mengalami luka-luka atau ditangkap saat meliput demonstrasi di lapangan at-Tahrir kemarin. Selain itu, Dewan Pers Mesir akan memperkarakan secara hukum setiap orang yang terlibat atau memberikan perintah kepada aparat keamanan untuk menyerang para jurnalis yang tengah melakukan reportase.
Puluhan ribu demonstran berkumpul di lapangan at-Tahrir, Kairo, sejak Jum’at malam. Mereka terlibat bentrokan berdarah dengan aparat keamanan dan intelijen Mesir. Meski seorang demonstran tewas, lima ratusan lainnya terluka, dan puluhan lainnya ditangkap, namun jumlah demonstran terus bertambah dari berbagai penjuru kota Kairo. Sabtu sore kemarin, para demonstran telah berhasil menguasai lapangan dan memaksa aparat keamanan untuk mundur.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)