MEDAN (Arrahmah.com) – Syiah bukan hanya sesat dan menyesatkan, tapi juga membahayakan. Paling tidak, ada 4 bahaya yang ditimbulkan atas keberadaan Syiah. Yakni berbahaya bagi akidah, syariah, akhlaq dan bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang ujung-ujugnya membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI). Hal ini disampaikan H.M. Rizal Fadillah, S.H., pengurus Dewan Pakar Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat pada orasi pengukuhan pengurus ANNAS Wilayah Sumatra Utara, di Masjid Al Jihad Jl. Abdullah Lubis Medan, Ahad (14/2/2016).
Menurut Rizal, seperti dilaporkan Tardjono Abu Muas, potensi konflik horizontal antara Islam versus Syiah sangat mungkin terjadi di negeri ini karena Syiah senantiasa mencaci-maki para sahabat nabi, Abu Bakar Rhadiyallahu anhu., Umar bin Khaththab Rhadiyallahu anhu, dan Ustman bin Affan Rhadiyallahu anhu serta istri-istri Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam.
Terkait keberadaan ANNAS, dia menegaskan sepanjang ada Syiah disitulah ada ANNAS yang esensinya sepanjang Syiah ada maka ANNAS harus ada. Spontan pernyataan Rizal ini disambut pekik takbir oleh ribuan jamaah yang hadir.
Selanjutnya Rizal mencontohkan akan keberadaan anti narkoba untuk memberantas narkoba, anti komunis untuk menghadapi timbulnya faham komunis, anti korupsi untuk memerangi koruptor.
“Namun, kenapa keberadaan ANNAS masih ada beberapa orang mempermasalahkan?”
(azmuttaqin/arrahmah.com)