KHARTOUM (Arrahmah.com) – Wakil kepala dewan transisi militer penguasa Sudan mengatakan bahwa pasukan Sudan yang mendukung pemerintah Yaman dalam memerangi milisi Houtsi yang didukung Iran, akan tetap berada di Yaman, kantor berita Sudan, SUNA, melaporkan pada Senin (15/4/2019).
Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo -yang dikenal sebagai Himeidti- mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada SUNA: “Kami berpegang pada komitmen kami terhadap koalisi, dan pasukan kami akan tetap sampai koalisi memenuhi tujuannya,” seperti dilansir Al Arabiya (16/4).
Presiden Sudan yang terguling Omar Al-Bashir mengerahkan pasukan ke Yaman pada 2015 sebagai bagian dari Koalisi Arab yang mendukung Tentara Nasional Yaman melawan Houtsi.
Beberapa pemimpin oposisi dan pengamat mempertanyakan keputusan Bashir, yang telah dijustifikasi sebagai “kewajiban moral”.
Perlu disebutkan bahwa Letnan Jenderal Abdel Fattah AbdelrahmAl-Burhan, kepala baru dewan transisi Sudan, juga merupakan kepala pasukan darat Sudan dan mengawasi peran pasukan Sudan dalam Koalisi Arab di Yaman.
Ini adalah pengumuman kebijakan luar negeri besar pertama yang dibuat oleh penguasa militer baru setelah Bashir terguling pekan lalu dan pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kebijakannya. (haninmazaya/arrahmah.com)