VILNIUS (Arrahmah.com) – Anggota dewan di negara Baltik Lithuania meminta dilakukannya penyelidikan terhadap penjara rahasia Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat di negerinya.
Dalam salah satu forum legislatif pada hari Rabu (21/10), Komite Pertahanan Keamanan Nasional parlemen Lithuania mendesak dilakukannya penyelidikan oleh parlemen negara tersebut pada sebuah pusat penahanan muslim CIA yang terletak di wilayah Lithuania.
Proposal untuk penyelidikan penjara rahasia CIA ini muncul setelah Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite, menyatakan keberadaan penjara dinas rahasia Amerika Serikat.
“Saya memiliki kecurigaan tidak langsung, dan bukan hanya saya, tetapi seluruh masyarakat internasional,” kata Grybauskaite.
“Jika memang ada, maka Lithuania harus membersihkan diri dari hal-hal seperti itu, bertanggung jawab, dan kami berjanji bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi lagi,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Komite Pertahanan, Arvydas Anusauskas, mendukung proposal dan rekomendasi pemeriksaan terhadap “orang-orang tertentu” yang akan ditanyai seputar penjara rahasia CIA.
Sebelumnya, media Amerika melaporkan bahwa badan intelijen AS membangun penjara bawah tanah di Vilnius tahun 2004-2005 yang menjadi tempat pengintrogasian dan penyiksaan muslim yang dituding terkait jaringan Al-Qaidah.
Pada tahun 2007 penelitian yang dilakukan oleh Dewan Eropa, Senator Swiss Dick Marty membeberkan ada sekitar 14 negara Eropa yang bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam urusan penahanan ‘tersangka teroris’ antara 2002 dan 2005. (althaf/arrahmah.com)