JAKARTA (Arrahmah.com) – Masalah fatwa sesat ESQ masih terus bergulir. Setelah sebelumnya ESQ memasang iklan satu halaman penuh di Republika (13/7) di halaman 25, kini giliran Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pasang iklan seperempat halaman di koran yang sama (20/7). DDII bantah ikut mengeluarkan rekomendasi untuk ESQ. Bagaimana akhir kasus fatwa sesat ESQ ini?
DDII Tidak Pernah Keluarkan Rekomendasi
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) mengatakan tidak pernah secara resmi mengeluarkan rekomendasi apapun tentang pelatihan ESQ. Hal ini disampaikan DDII secara resmi dan terbuka dalam sebuah iklan seperempat halaman yang menghiasi Republika, (20/7).
Sebelumnya, di harian Republika (13/7) di halaman 25, DDII disebut pernah memberikan rekomendasi menyangkut pelatihan ESQ. Klarifikasi akhirnya diberikan oleh ketua DDII, Ustadz Syuhada Bahri. Dalam pernyataan yang ditandatangani beliau dan dan Sekretaris Umumnya, H. Abdul Wahid Alwi, MA, DDII mengatakan, tidak pernah secara resmi mengeluarkan rekomendasi/pernyataan apapun tentang pelatihan ESQ.
DDII juga mengatakan, pernyataan atau ungkapan yang dimuat di harian tersebut bukan merupakan pernyataan resmi DDII. Saat ditanya apakah ada sanski kepada oknum anggotanya yang telah memberikan surat dukungan berkop DDII tersebut, Syuhada mengatakan tak ada sanksi.
“Tak sampai sanksi lah, mungkin beliau waktu itu hanya khilaf saja, ” ujarnya.
Ustadz Syuhada Bahri: Ini Sebagai Pelurusan Berita
Ketika ditanya mengapa DDII harus pasan iklan besar menyangkut soal berita dukungan kepada ESQ, Ustadz Syuhada Bahri menjawab :
“Ini pelurusan berita, sebab kami juga mendapat banyak telpon yang mempertanyakan masalah ini, ”
Menurutnya, sejak lembaga ESQ difatwakan sesat oleh Mufti Wilayah-Wilayah Persekutan, Datuk Hj. Wan Zahidi, DDII mendapatkan dampaknya, diantaranya adalah
munculnya berbagai pertanyaan dari para jamaahnya di seluruh Indonesia.
“Ini pelurusan berita, sebab kami juga mendapat banyak telpon yang mempertanyakan masalah ini, ” ujar beliau.
Menurut Ustadz Syuhada, langkah memasang iklan ini dilakukan untuk mengclearkan berbagai pertanyaan yang ditujukan ke DDII seputar ESQ.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DDII dikabarkan ikut mengeluarkan rekomendasi dan pernyataan tentang pelatihan ESQ. Namun, Ustadz Syuhada Bahri membantah, bahwa lembaga ini tak pernah memberikan rekomendasi atau pernyataan apapun tentang ESQ sebagaimana pernah dimuat di salah
satu media Jakarta.
(M Fachry/arrahmah.com)