KABUL (Arrahmah.id) — Seorang tokoh Taliban, yang Amerika Serikat (AS) sebut terkait Jaringan Serangan Kabul, muncul dalam wawancara di televisi Afghanistan TOLONews. Dalam waancara itu dia mengaku ribuan tentara Afghanistan dan ratusan tentara AS yang dilakukan melalui serangan bom bunuh diri, serangan IED, dan penyergapan selama hampir 15 tahun.
Dilansir Long War Journal (30/1/2023), komandan Taliban, yang dikenal sebagai Taj Mir Jawad, saat ini menjabat sebagai wakil Menteri intelijen di Imarah Islam Afghanistan.
Dalam wawancaranya dengan TOLONews (28/1) dengan terbuka mengakui perannya dalam serangan bunuh diri 28 Januari 2018 di Kabul yang menewaskan lebih dari 100 orang dan beberapa serangan lainnya di sekitar Kabul selama bertahun-tahun.
Dalam pengeboman 28 Januari 2018, pelaku bom mengerahkan ambulans yang berisi bahan peledak dan menargetkan gedung Kementerian Dalam Negeri tua di Kabul.
Tajuden Soroush, Koresponden Internasional Senior untuk Iran International, memposting video tersebut di Twitter. Pemimpin Taliban itu adalah “Jawad Sargar,” kata Soroush kepada Long War Journal.
“Dia tidak hanya mengatakan dia mengarahkan serangan 28 Januari, dia mengatakan dia bertanggung jawab atas serangan bom mobil, serangan bunuh diri dan serangan lainnya di dalam dan sekitar Kabul,” kata Soroush.
Dua pejabat intelijen AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengkonfirmasi kepada Long War Journal bahwa Jawad Sargar memang Taj Mir Jawad, komandan Jaringan Haqqani dan pemimpin Taliban yang ikut memimpin Jaringan Serangan Kabul.
Jaringan Serangan Kabul sendiri merupakan kumpulan militan dari Taliban, Al Qaeda, Gerakan Islam Uzbekistan, Uni Jihad Islam, Partai Islam Turkistan, dan Hizb-I-Islami Gulbuddin yang melakukan operasi di sekitar Kabul dan diperluas hingga ke Provinsi Logar, Wardak, Nangarhar, Kapisa, Ghazni, dan Zabul.
Long War Journal sendiri pertama kali mengidentifikasi Jawad sebagai pemimpin Jaringan Serangan Kabul pada Juli 2010 setelah menemukan namanya di file Wikileaks.
Militer AS menyebut jaringan itu sebagai Jaringan Taj Mir Jawad yang beberapa kali melakukan serangan di Kabul pada awal 2010-an.
Jawad juga merupakan seorang pemimpin dalam Jaringan Haqqani, subkelompok Taliban yang kuat yang dipimpin oleh Sirajuddin Haqqani, salah satu dari dua wakil amir Taliban dan Menteri Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan. Sirajuddin dan banyak pemimpin Jaringan Haqqani terdaftar oleh AS sebagai teroris global yang berhubungan mereka Al Qaeda.
Pasca penarikan pasukan AS pada Agustus 2021, Jawad diangkat sebagai wakil kepala intelijen untuk Imarah Islam Afghanistan. (hanoum/arrahmah.id)