GAZA (Arrahmah.com) – Pada Jum’at (25/7/2014), Hamas dan “Israel” mengumumkan gencatan senjata selama 12 jam yang akan berlangsung mulai Sabtu (26/7) pagi, di mana hingga matahari terbenam kemarin serangan intens zionis “Israel” di Gaza kembali membunuh sedikitnya 14 orang, lansir Ma’an.
“Israel telah menyetujui 12 jam gencatan senjata dari pukul 07:00 hari Sabtu,” kata pejabat AS yang melakukan perjalanan dengan Menteri Luar Negeri John Kerry, yang meninggalkan Kairo.
Sementara itu, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa Hamas dan semua faksi pejuang lainnya di Jalur Gaza juga telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan.
Pemerintah Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa “Israel” menginginkan gencatan senjata yang akan memungkinkan pasukan mereka untuk tetap berada di dalam wilayah Gaza untuk menghancurkan terowongan-terowongan. “Israel” mengklaim bahwa kelompok-kelompok pejuang Palestina menyerang tentara “Israel” melintasi perbatasan [melalui terowongan].
Sementara Hamas sebelumnya bersikeras bahwa mereka hanya akan menerima gencatan senjata yang termasuk dihentikannya blokade penjajah “Israel” di Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama 8 tahun, yang mencegah impor, ekspor, dan perjalanan warga serta telah melumpuhkan perekonomian wilayah pesisir Gaza.
Pengumuman gencatan senjata terjadi di tengah pembantaian lanjutan di Gaza pada hari Jum’at (25/7), di mana korban gugur telah melampaui angka 865 dan lebih dari 5.730 lainnya terluka dalam tempo 18 hari serangan zionis “Israel”.
Sementara itu, sebanyak 35 tentara “Israel” dilaporkan tewas di tangan pejuang Palestina dalam waktu yang sama, bersamaan dengan terbunuhnya tiga warga sipil Gaza.
(banan/arrahmah.com)