BRUSSELS (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mendesak Turki untuk memfokuskan kembali usaha militernya di Suriah yaitu memerangi ISIS dan bukan milisi Kurdi, ungkap Pentagon.
Mattis berbicara dengan Menteri Pertahanan Turki Nurettin Cenikli di sela-sela sebuah konferensi NATO yang digelar di Brussels, Rabu (14/2/2018), sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
Selama pembicaraan mereka, Mattis menyerukan Turki untuk fokus pada kampanye mengalahkan ISIS, dan untuk mencegah sisa-sisa organisasi teroris tersebut tumbuh kembali di Suriah.
Sejak pertengahan Januari, Turki telah melakukan operasi militer kontra-terorisme di Provinsi Afrin, Suriah utara. Operasi Cabang Zaitun itu bertujuan untuk mengalahkan kelompok milisi Kurdi seperti Partai Persatuan Demokratik (PYD) dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang didukung dan dipersenjatai oleh AS.
Konflik dan operasi Turki tersebut telah menyebabkan perselisihan yang signifikan antara kedua negara itu. Turki menyalahkan AS karena mendukung sebuah kelompok yang digolongkan sebagai teroris, sementara AS menyalahkan Turki karena menyerang sekutu-sekutunya.
(ameera/arrahmah.com)