BANDUNG (Arrahmah.com) – RWI (Rumah Wakaf Indonesia) mengadakan program Desa Qur’an di 11 titik, diantaranya Subang, Bandung, Rongga, Garut, Lembang, Palabuhan Ratu, Tasikmalaya, Arjasari, Ciparay, Kendari, dan NTT (Nusa Tenggara Timur). Tujuan diadakannya program ini adalah untuk membentuk generasi masyarakat yang mencintai Al-Qur’an, dengan cara membaca, menghafal dan mengamalkannya.
Desa Qur’an mulai terbentuk pada tanggal 30 Oktober 2015. Kegiatannya berupa pengajian anak-anak, hapalan Al-Qur’an anak-anak, pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, kerja bakti, dan silaturahim ke rumah-rumah calon binaan.
“Dengan adanya program ini bisa menjadi salah satu solusi dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an. Kami juga mengajak sebanyak-banyaknya kepada masyarakat untuk tak hanya membaca dan menghafal Al-Qur’an tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Soleh Hidayat, Direktur RWI, Selasa (15/12/2015).
Hingga saat ini, Desa Qur’an telah membina 60 anak-anak usia sekolah untuk setiap titik wilayahnya dan binaan ibu-ibu serta bapak-bapak sebanyak 40 orang. Sedangkan untuk jumlah pengajar atau disebut juga dengan Duta Qur’an Rumah Wakaf sebanyak 11 orang, dengan masing-masing satu Duta Qur’an di setiap titiknya.
“Menanamkan pendidikan Al-Qur’an sejak dini akan memberi efek positif bagi perkembangan anak-anak kedepannya. Semoga program ini benar-benar berdampak positif bagi kehidupan masyarakat. Selain itu semakin banyak da’i-da’i baru yang bermunculan untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur’an,” tutur Tita Junianti , Ketua Program Desa Qur’an. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)