TLOUL (Arrahmah.id) – Warga Suriah melarikan diri dari desa barat laut mereka yang dilanda banjir ketika sebuah bendungan runtuh pada Kamis (9/2/2023), setelah gempa mematikan yang melanda Turki dan Suriah pekan ini, koresponden AFP melaporkan.
Sejumlah keluarga meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di kota-kota terdekat, karena air merendam sebagian rumah dan pepohonan di Tloul yang dikuasai pemberontak.
Jalan-jalan, ladang gandum dan kacang terendam banjir di desa dekat perbatasan Turki ini.
Bendungan lumpur runtuh karena gempa, kata Louan Hamadeh, salah satu dari sedikit penduduk desa yang tetap bertahan meski banjir.
“Semua orang pergi kecuali beberapa pemuda,” katanya, menambahkan “situasi kami dramatis, lihat semua air di sekitar kami ini”.
Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023) telah menewaskan hampir 20.000 orang di Suriah dan Turki, kata pejabat dan penyelamat.
Sedikitnya 16.546 orang tewas di Turki dan sedikitnya 3.317 tewas di Suriah. (zarahamala/arrahmah.id)