(Arrahmah.com) – Dalam sebuah lampiran dari buku “Karakterisasi organisasi ‘ISIS’ dan hakikat akidahnya”, yang ditulis oleh Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim dan Dr. Hani As-Sibai, tercatat begitu banyak kejahatan “Daulah Islamiyah”, atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya lebih dikenal sebagai ISIS.
Berikut ini merupakan terjemahan deret kejahatan ISIS tersebut, yang dipublikasikan oleh Muwahideen Media pada Kamis (19/2/2015), agar dipahami oleh mereka yang mungkin belum juga menyadari kejahatan-kejahatan kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu sampai saat ini:
16/11/2013: Pasukan Baghdadi memasuki sebuah rumah sakit di mana salah satu mujahid dari Ahrar Syam sedang dirawat dan memotong kepalanya dengan sebuah pisau. Nama Mujahid itu adalah Muhammad Faris. Semoga Allah Menerima dia.
05/01/2014: Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian mengerikan terhadap tahanan di kota Haarem, membunuh 30 warga sipil dan pejuang.
05/01/2014: Pasukan Baghdadi membunuh Syaikh Abu Sulaimaan Al Hamawi, pemimpin kelompok Jundus Syam dan salah satu pemimpin Jihad terkemuka di Syam.
31/12/2013: Dr Abu Rayan, seorang pemimpin Ahrar Syam terbunuh di bawah penyiksaan di penjara “khilafah” Baghdadi.
10/11/2013: Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap kaum revolusioner di pesisir Latakia setelah memberi mereka janji keselamatan dan memutilasi jasad mereka.
10/11/2013: Abu Ayman Al Iraqi, gubernur ISIS di wilayah pesisir mengeksekusi Syaikh Jalaal Bayirli, hakim komite Syariah.
13/01/2014: Pasukan Baghdadi mengaku menculik dan membunuh seorang komandan Jabhah Nushrah di Raqqah, Abu Saad Al Hadhrami.
23 Februari 2014: Pasukan Baghdadi membunuh pemimpin mujahidin paling dikenal, Syaikh Abu Khalid As-Suri, pemimpin Ahrar Syam.
15/1/2014: Beberapa pejuang dan aktivis keluar dari penjara “khilafah” Baghdadi di Aleppo dengan tanda-tanda penyiksaan brutal di tubuh mereka.
15/7/2013: Daish (ISIS) membunuh mujahid Abu Bashir, komandan batalyon Izz bin Abdul Salam, salah satu pemimpin perlawanan paling menonjol di pesisir.
15/7/2013: Pasukan Baghdadi menawarkan layanan untuk Assad dan membunuh pemimpin Jabhah Nushrah, Abu Huzaifa Al Mash’hadani, salah satu dari mereka yang merencanakan serangan di kementerian dalam negeri.
Pasukan Baghdadi membebaskan para pejabat pemerintah senior beberapa hari setelah penangkapan mereka sementara mereka membantai para tahanan yang berasal dari Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam di bawah [penahanan] mereka.
Salah satu pasukan Baghdadi meledakkan dirinya di rumah salah satu anggota Jabhah Nushrah yang menyebabkan kematian anak Ayisha.
Kaum perempuan Raqqa menggelar protes menuntut pembebasan para aktivis yang diculik dan ditangkap serta para pejuang dalam penjara “Amirul Mukminin”.
Kaum perempuan dan anak-anak di kota Raqqa menggelar protes di depan basis ISIS meminta pembebasan orang-orang yang diculik di penjara “Amirul Mukminin”.
Seorang wanita tua berdiri di reruntuhan rumahnya setelah pasukan Baghdadi menghancurkannya dengan tuduhan bahwa anaknya menjadi anggota Ahrar Syam.
Pasukan “khilafah” Baghdadi menyertai konvoi tentara “NATO” Turki yang bertugas melindungi makam di dekat kota Manbaj dan menjaga perlindungan mereka.
Pemimpin kriminal “khilafah” Baghdadi, jagal Abu Abdul Rahman Al Irak memotong kepala para tahanan Jabhah Nushrah di Aleppo.
Pasukan Baghdadi menghancurkan helikopter di bandara militer Meng sebelum menarik diri dari sana dengan tujuan mencegah para pejuang memperoleh kemenangan darinya.
Pasukan Baghdadi melangsungkan pembantaian terhadap Mujahidin Ahrar Syam yang menjaga gerbang faksi 17 di Raqqa dan membunuh lebih dari 80 dari mereka.
Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian mengerikan terhadap para aktivis tak berdaya yang dipenjara dan warga sipil di rumah sakit anak-anak di Aleppo hingga menyebabkan jatuhnya puluhan korban.
Kampanye eksekusi besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Baghdadi di kota-kota Aleppo sesaat sebelum mereka mundur dari sana menyebabkan kematian puluhan korban.
Pasukan Baghdadi menyerang rumah seorang pemimpin Jabhah Nushrah, Abu Muhammad, di Idlib dan mereka mengeksekusi seluruh keluarganya termasuk kaum wanita dan anak-anak.
“Daulah Khilafah” Baghdadi mengkhianati Mujahidin Jabhah Nushrah dan kelompok-kelompok lain di kota Markadah serta membunuh sekitar 100 mujahid.
Ada angka yang menunjukkan bahwa “Khilafah” Baghdadi membunuh 760 anggota Jabhah Nushrah, termasuk 10 pemimpin dan bahkan angka ini belum pernah dicapai pemerintah [sekuler] manapun yang melawan Islam dengan dalih melawan “terorisme”.
“Khilafah” Baghdadi melakukan 46 operasi bunuh diri. Semuanya menargetkan markas dan posisi pejuang di Suriah sementara rezim Assad aman dari mereka.
Sebuah keluarga – anak-anak dan kaum perempuan – yang telah mengungsi dari Homs dibunuh oleh pasukan Baghdadi dalam sebuah ledakan bom mobil di kota Shaheel di Deir Zour.
Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Huritayn, tak lama sebelum mereka menarik diri dari sana, membunuh lebih dari 30 orang Muslim.
Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan oleh pasukan Baghdadi terhadap warga sipil di desa Al Kibr di Deir Zour, sebelum membakar tubuh mereka dan menganiaya mereka.
Pasukan Baghdadi melakukan sebuah pembantaian terhadap warga sipil Muslim tak berdaya di kota Ratyaan yang dibebaskan di Aleppo sebelum penarikan diri mereka dari kota itu.
Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan oleh milisi Baghdadi terhadap warga sipil dan gerilyawan di kota Ristan di Homs.
Pesawat-pesawat rezim yang tidak meninggalkan satu inci pun tanah di Suriah tanpa pemboman itu selama satu tahun penuh tetap menutup mata terhadap gedung-gedung dan markas-markas Baghdadi meskipun tempat-tempat itu telihat hitam mencolok dan berbeda dari bangunan lainnya.
Mengikuti jalan pembantaian orang Afrika, pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap puluhan Mujahidin di wilayah Shawla sebelum membakar jasad mereka.
Pasukan Baghdadi membunuh pemimpin Jaishul Islam saat mereka tidur di basis mereka di Ghouta, di Suriah.
Syaikh Abu Shuayb Al Misri, seorang hakim dalam kelompok ISIS yang membelot dari mereka melaporkan kengerian yang ia saksikan di penjara-penjara Daulah Baghdadi.
Pasukan Baghdadi mengambil foto-foto monumental diri mereka berpose di kota Jarablus di Aleppo, dengan kepala-kepala pejuang Liwa At-Tauhid yang mereka bantai.
Pasukan “khilafah” Baghdadi, ISIS, mengkhususkan diri dalam membantai seorang tua di Jarablus dan menganjurkan satu sama lain untuk menyiksanya sebelum mereka menendang kepalanya seperti bola.
Hanya di “khilafah” Baghdadi, seorang anak berusia 14 tahun tewas dan disalibkan atas tuduhan memperkosa seorang wanita tua! Dan anak itu adalah anak seorang pemimpin mujahidin.
Pasukan Baghdadi menyembelih aktivis media, Adnan Damoosh, dengan pisau. Adnan adalah ikon revolusi di Dier Zour dan salah satu orang yang paling dicari oleh rezim.
Pasukan Baghdadi menyerang konvoi Mujahidin Jabhah Nushrah yang akan menghalau pengepungan dari Homs, dan membunuh pemimpin Jabhah Nushrah yang bertanggung jawab atas operasi ini.
Pasukan Baghdadi menyerang Mujahidin Ahrar Syam yang ditempatkan di jalan untuk melawan rezim di kota Showla dan pasukan Baghdadi itu membantai 30 dari mereka serta menganiaya mereka.
Pasukan Baghdadi mengeksekusi sejumlah warga sipil Muslim di selatan Aleppo, termasuk anak-anak, dengan cara yang brutal.
Pasukan Baghdadi memanfaatkan pejuang yang terlibat dan menyerang sejumlah kota yang dibebaskan di Deir Zour dan Aleppo, membunuh puluhan dari mereka.
Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan pasukan Baghdadi melawan Mujahidin di desa Al Kibr di Deir Zour sebelum membakar jasad mereka dan menganiaya mereka.
Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap warga sipil tak bersenjata di kota Ratyaan sebelum menarik diri dari kota itu.
Milisi Baghdadi melakukan sebuah pembantaian mengerikan terhadap pejuang dan warga sipil di kota Rastan di Homs.
Ada banyak kejahatan lagi yang telah dilakukan oleh “Khilafah Daulah” Baghdadi dan telah didokumentasikan. Dan ini adalah beberapa link yang berisi gambar serta video kejahatan-kejahatan kelompok “Daulah”:
Link kejahatan-kejahatan kelompok “Daulah”:
http://justpaste.it/gr8o
Link lainnya:
http://justpaste.it/khawarej_archive1
*Saksi Salah bin Salam dikenal sebagai Abu Al-Yamani Safiyyah dalam bukunya “Luapan dalam mendeteksi dan mengungkap rahasia”.
Kesimpulannya, kami menghimbau kepada para mujahidin untuk mendokumentasikan setiap kejahatan yang terjadi di Bumi Syam dan selain itu dalam rangka untuk menghukum para penjahat serta untuk menyajikan bukti ini dengan izin Allah bilamana ada pengadilan Syariah yang didirikan dan orang-orang ini yang telah melakukan kejahatan brutal menjijikkan terhadap kaum Muslimin yang tidak bersalah dibawa sebelumnya.
Akhir lampiran untuk pernyataan yang berjudul “Karakterisasi organisasi ‘ISIS’ dan hakikat akidahnya”
Oleh: Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim dan Dr. Hani As-Sibai
29 Syawal 1435/26 Agustus 2014
Teks asli bahasa Arab: http://justpaste.it/gtdq
(aliakram/arrahmah.com)