WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan kepada para wisatawan agar tidak mengunjungi Turki setelah peristiwa kudeta, lansir Sputnik. Risiko teror akan meningkat setelah kudeta gagal.
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (16/7/2016), agar setiap warga menahan diri dari bepergian ke negara yang baru saja mengalami kudeta dan telah menewaskan sedikitnya 265 orang dan melukai 2000 orang lebih.
Mereka mengatakan bahwa setelah kudeta itu bisa jadi warga AS terkena dampak meningkatnya ancaman dari kelompok teroris, dan melanjutkan dengan mengatakan bahwa turis AS telah ditargetkan secara eksplisit oleh organisasi “teroris” internasional maupun lokal.
Para pejabat AS juga menegaskan bahwa setiap pesawat komersial dilarang terbang dari atau ke Istanbul dan Ankara.
Departemen Luar Negei telah memberi peringatan kepada orang-orang yang sedang berada di Turki untuk berlindung di tempat yang aman.
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah AS disebut-sebut berada di balik upaya kudeta yang gagal tersebut. (fath/arrahmah.com)