BIMA (Arrahmah.com) – Setelah menembak mati dua tertuduh teroris di kompleks Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Tamanlarea Makassar, Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menembak mati dua orang yang dituding sebagai terduga teroris di Desa Sila, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wakapolda NTB, Komisaris Besar Martono, seperti dilansir VIVAnews belum bersedia menjelaskan kronologi penangkapan dan penembakan ini. Ia hanya menyebutkan bahwa ada enam sampai tujuh orang yang dituding sebagai terduga teroris jaringan Poso yang teridentifikasi masuk wilayah Bima.
“Keberadaan terduga teroris ini sudah diketahui dan mereka masuk melalui jalur laut dari Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Martono.
Saat ini, dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam penyergapan di Bima sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, di Jalan Langko No 64 Mataram. Kedua jenazah itu dibawa dengan menggunakaan mobil Toyota Kijang Innova silver EA 1020 Y, sekitar pukul 09.30 WITA, Sabtu, 5 Januari 2013.
Dari pantauan di lapangan, jenazah tersebut dikawal tiga polisi bersenjata dalam satu mobil. Sementara dua mobil lainnya, yakni mobil Suzuki APV dan Toyota Xenia, membuntut di belakang.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat terkait penangkapan teroris tersebut. Mobil pembawa jenazah itu sempat berhenti di depan pintu masuk menuju Instalasi Jenazah RS Bhayangkara, namun setelah hampir 5 menit, mobil tersebut langsung pergi diiringi beberapa mobil ambulan.
Tidak lama berselang, mobil ambulan jenis Toyota Kijang 221 XXI milik Biddokes Polda NTB kembali masuk rumah sakit. Sejumlah petugas terlihat mengangkat peti jenazah berwarna coklat dan masuk ke dalam ruang autopsi RS Bhayangkara.
Kabid Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Sukarman Husein yang dihubungi wartawan juga tak mau berkomentar terkait penangkapan tersebut. “Informasi terkait terorisme langsung ke Mabes Polri,” kata Sukarman Husein di Mataram.
Saat ini, Rumah Sakit Bhayangkara terlihat dijaga ketat aparat. Pengunjung rumah sakit harus menjawab sejumlah pertanyaan bila ingin masuk.
“Mau kemana, ini pengunjung umum atau bukan,” tanya seorang petugas kepada pengunjung rumah sakit. (bilal/arrahmah.com)