Denmark (armnews) – Manajemen gereja di DENMARK menawarkan 10 gereja untuk dijual, dan dapat ditambah, khususnya di ibukota Kopenhagen di mana orang-orang sudah tidak peduli lagi dengan gereja.
Keputusan itu dikeluarkan setelah banyak sekali gereja yang kosong dan tak berpenghuni di sana. Demikian seperti yang diungkapkan sebagian tokoh agama. Sekalipun persentase jemaat yang tercatat di gereja mencapai 82%, namun orang-orang yang memasukinya tidak mencapai 8%.!!
Menanggapi keputusan penjualan tersebut, sekjen gereja-gereja di DENMARK, Kay Pullman seperti yang dilansir chanel ‘el Kotsar’ mengatakan, “Bila gereja tidak digunakan untuk ibadah, maka ada baiknya digunakan untuk stadion.”
Anehnya, sejumlah tokoh agama melarang penjualan gereja-gereja tersebut kepada umat Islam karena takut dirubah menjadi masjid. Mereka beralasan, bahwa masih banyak sekte kristen di luar gereja DENMARK yang ingin membeli gereja-gereja itu atau menyewanya, seperti sekte Ortodoks dari Rusia dan Serbia. Khususnya lagi di ibukota, Kopenhagen di mana banyak sekali komunitas umat Islam. Bisa jadi sebagian besarnya kelak akan berubah menjadi tempat pacuan, klub-klub dan pusat-pusat perusahaan perfileman serta tempat pemajangan karya-karya seni.
Manajemen gereja mengatakan, “Gereja-gereja yang dibangun pada abad-abad pertengahan yang banyak tersebar di kampung-kampung dan di luar kota-kota besar tidak akan dijual. Namun ide untuk menjualnya kepada kaum Muslimin sangat tertolak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, baik oleh instansi-instansi resmi maupun swasta.
Sumber: Alsofwah