COPENHAGEN (arrahmah) – Surat kabar ternama di Denmark kembali mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad, yang dua tahun lalu sempat memicu kemarahan Muslim dunia.
Surat kabar itu menyatakan ingin menunjukkan komitmen mereka atas kebebasan berbicara, setelah Selasa kemarin menahan tiga orang yang dituduh sebagai perencana pembunuhan penggambar kartun itu.
Gambar kontroversial itu menunjukkan Nabi Muhammad mengenakan sorban yang berbentuk bom dengan sumbu yang menyala.
Gambar yang dibuat Kurt Westergaard dan 11 kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad itu sangat membuat marah umat Islam di seluruh dunia dua tahun lalu, ketika mereka muncul di sejumlah surat kabar di negara-negara Barat.
Seperti diketahui, hukum Islam melarang segala penggambaran Nabi Muhammad.
Harian Jyllands-Posten, yang pertama kali menerbitkan 12 gambar itu pada 30 September 2005, kembali mencetak itu pada edisi hari ini, Rabu (12/2/2008). Harian Politiken dan Berlingske Tidende juga mencetaknya.
“Kami melakukan ini sebagai dukungan kebebasan berbicara yang akan kami pertahankan sebagai sebuah surat kabar,” ujar Berlingske Tidende yang berbasis di Copenhagen.
Bahkan, tabloid Ekstra Bladet mencetak ulang seluruh 12 gambar itu.
Sedikitnya tiga harian di Eropa, yaitu di Swedia, Belanda, dan Spanyol, juga mencetak gambar itu sebagai kover penangkapan terhadap tiga orang tersebut.
Keputusan dari surat kabar di Denmark itu merespons penangkapan dua warga Tunisia dan seorang warga Denmark keturunan Maroko yang merencanakan pembunuhan Westergaard.
“Warga Denmark itu dibebaskan setelah diinterogasi,” ujar Henning Lyngsbo, kuasa hukumnya. “Dia tidak tahu tentang kasus itu,” ujar Lyngsbo kepada Associated Press.
Kepala badan intelijen Jakob Scharf telah mengatakan pria itu dapat dibebaskan, namun masih dapat dikenai tuduhan melanggar hukum teror Denmark. Sedangkan dua warga Tunisia akan dikeluarkan dari Denmark, karena dianggap mengancam keamanan nasional.
Pemimpin Muslim Denmark menyesalkan rencana pembunuhan itu. Dia juga menyesalkan pencetakan kembali gambar Westergaard itu.
Protes massal terjadi di seluruh dunia pada awal 2006, setelah publikasi 12 kartun itu. Bahkan, bendera Denmark dibakar di mana-mana, sebagai bentuk ungkapan kemarahan, seperti di Iran, Syiria, Lebanon, dan Indonesia. Bahkan, produk Denmark di sejumlah negara Muslim diboikot.
Sumber: Okezone