MANAMA (Arrahmah.com) – Seorang pengunjuk rasa Bahrain lainnya dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit setelah ditabrak mobil polisi saat berlangsung aksi protes di negara Teluk Persia tersebut, Press TV melansir pada Sabtu (14/4/2012).
Para aktivis mengatakan hari Sabtu (14/4) bahwa pasukan keamanan rezim yang didukung oleh Arab Saudi menabrak Muhammad Radhi di ibukota Manama pekan lalu.
Radhi adalah korban terbaru dari tindakan kekerasan yang berkelanjutan terhadap pengunjuk rasa di Bahrain.
Gerakan oposisi utama di Bahrain, Partai Al-Wefaq, juga mengatakan pada Sabtu (14/4) bahwa seorang pengunjuk rasa yang masih berusia 15 tahun berada dalam kondisi kritis setelah ditembak oleh pasukan keamanan.
Mohammed Ahmed Abdel Aziz dan beberapa orang terluka setelah mereka menghadiri upacara pemakaman jurnalis Ahmed Ismail yang tewas dalam protes akhir bulan lalu, katanya.
“Dia menderita luka tembak di bagian dada saat polisi menembakkan gas air mata dan peluru tajam pada para pelayat,” kata Al-Wefaq.
Pada hari Jumat (13/4), polisi di seluruh kerajaan diserang demonstran yang menyerukan kejatuhan rezim.
Sejak Februari 2011, puluhan demonstran tewas dan ribuan lainnya ditangkap. Sebuah penyelidikan atas tindakan kekerasan tahun lalu menemukan bahwa pasukan rezim Al Khalifa, yang didukung oleh pasukan dari Arab Saudi, menggunakan kekerasan yang berlebihan dan tidak perlu terhadap para pengunjuk rasa. (althaf/arrahmah.com)