KAIRO (Arrahmah.com) – Koalisi Nasional Pendukung Konstitusi dan Anti Kudeta Militer Mesir menyerukan pemogokan sipil secara damai sebagai alat untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan sementara Mesir saat ini.
Pada saat yang sama demonstrasi-demonstrasi malam menentang junta militer melanda wilayah Mesir. Sementara itu Jaksa Agung Mesir Hisham Barakat memerintahkan pengadilan terhadap Pemimpin Umum (Mursyid ‘Aam) Ikhwanul Muslimin dan 14 pemimpin Koalisi Nasional Pendukung Konstitusi dengan sejumlah tuduhan baru, di antaranya provokasi untuk melakukan kekerasan, Al-Jazeera melaporkan.
Beberapa provinsi di Mesir menyaksikan peningkatan demonstrasi malam menentang kudeta militer. Provinsi yang paling menonjol dengan demonstrasi malamnya adalah Kairo, Jizah, Minya, Asyut dan Sinai utara.
Demonstrasi terus berlanjut
Demonstrasi-demonstrasi menuntut pengembalian presiden terkudeta Muhammad Mursi terjadi pada Ahad (8/9/2013) siang di beberapa provinsi dalam rangkaian pekan “rakyat melindungi revolusi” yang diserukan oleh Koalisi Nasional Pendukung Konstitusi dan Anti Kudeta Militer. Demonstrasi di antaranya terjadi di kota Qunaitirah dalam provinsi Ismailiyah, kota Bi’r Abd dalam provinsi Sinai utara dan kota Jarja dalam provinsi Asyuth.
Di kota Alexandria massa berdemonstrasi di Sayidi Basyar dan depan Perpustakaan Alexandria menentang kudeta militer. Aparat militer dan keamanan pusat menangkap sejumlah mahasiswa di depan gedung rektorat universitas. Aparat keamanan berusaha membubarkan massa demonstran dengan melepaskan tembakan ke udara.
Demonstrasi menentang kudeta militer juga terjadi di kota Santah, Basyun, Qutur, dan Kafr Zayyat dalam provinsi Barat. Aksi menentang kudeta militer juga dilakukan oleh massa dengan bersepeda di desa-desa dalam provinsi Asyuth. Massa demonstran membentuk barikade manusia di kota Abu Zaabal dalam provinsi Qalyubiah, kota Abu Rawash dan Iyath dalam provinsi Jizah.
Massa mahasiswa tidak kalah aktif dalam aksi demonstrasi. Mahasiswa di Universitas Kairo menggelar demonstrasi dan menyerukan yel-yel penolakan terhadap junta militer. Gerakan “Mahasiswa anti kudeta militer” di Universitas Manshurah menggelar barikade manusia dalam aksi demonstrasi yang mereka lakukan. Demonstrasi serupa dilakukan oleh massa mahasiswa Universitas Zaqaziq dan Universitas Thanta.
Tuntutan baru untuk pemimpin IM dan anti kudeta militer
Sementara itu Jaksa Agung Mesir Hisham Barakat memerintahkan untuk mengadili Pemimpin Umum Ikhwanul Muslimin Muhammad Badei dan 14 pemimpin Ikhwanul Muslimin serta Koalisi Nasional Pendukung Konstitusi dan Anti Kudeta Militer dengan beberapa tuduhan baru. Di antaranya tuduhan menghasung massa demonstran untuk melakukan kekerasan.
Di antara tokoh yang menonjol dan akan diajukan ke pengadilan adalah mantan wakil ketua DPR Mesir Muhammad Beltagi, mantan anggota DPR Mesir Isham Eryan dan pemimpin gerakan Koalisi Nasional Pendukung Konstitusi Shafwat Hijazi.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)