KHARTOUM (Arrahmah.com) – Sedikitnya delapan orang meninggal dalam demonstrasi di Sudan, enam orang di antaranya tewas di Negara Gadarif timur dan dua lainnya di Negara Bagian Nil Putih utara.
Menurut Komisioner Negara Gadarif Altybe al-Amin, enam orang tewas – dan sejumlah lainnya cedera – dalam demonstrasi yang mengguncang negara tersebut pada Kamis (20/12/2018).
Sementara itu, Ibrahim Mukhtar, juru bicara Negara Nil Putih Sudan, membenarkan bahwa setidaknya dua orang lainnya telah terbunuh – dan banyak lagi yang terluka – dalam protes tersebut.
Pada Jumat (21/12), Khartoum memperingatkan para demonstran agar tidak merusak properti publik atau pribadi.
“Pemerintah menjamin hak-hak dasar rakyat dan tidak akan mentolerir kekacauan,” klaimnya dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu tokoh oposisi Sudan mendesak masyarakat untuk turun ke jalan Jumat, dengan Partai Kongres Sudan memperingatkan pihak berwenang agar tidak menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang tidak bersenjata.
Selama dua hari terakhir, demonstrasi kekerasan telah mengguncang Sudan, dengan pengunjuk rasa mengutuk inflasi yang melonjak dan kenaikan harga roti.
(fath/arrahmah.com)