SANA’A (Arrahmah.com) – Ratusan ribu warga Yaman kembali menggelar aksi demonstrasi menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh menghadap pengadilan atas aksi brutal rezimnya untuk membubarkan protes yang telah berlangsung selama beberapa bulan belakangan ini, Reuters melaporkan pada Minggu (11/12/2011).
Setelah menerima tekanan berbulan-bulan, akhirnya Saleh mau menandatangani sebuah kesepakatan pada bulan lalu untuk mundur dari kursi kepresidenan dan memperoleh kekebalan hukum dari berbagai tuduhan.
Kesepakatan ini ternyata gagal untuk membungkam protes massa di Yaman yang dimulai pada bulan Februari lalu. Para demonstran yang sebelumnya hanya meminta Saleh turun, kali ini pun menolak pemerintahan gabungan yang dibentuk pekan lalu yang ternyata masih memberi peluang bagi sejumlah pejabat rezim Saleh untuk menempati posisi strategis dalam kabinet.
Di bagian lain ibukota, lima ledakan terdengar membahana pada Minggu pagi ini (11/12). Pihak medis menyatakan bahwa dua orang mengalami cedera dalam insiden ini. (althaf/arrahmah.com)