DAMAM (Arrahmah.com) – Para keluarga tahanan politik dan aktivis Islam di Arab Saudi menggelar aksi demonstrasi menuntut pembebasan para tahanan politik pada Sabtu, 30 Ramadhan 1433 H bertepatan dengan 18 Agustus 2012 M. Mereka menggelar aksi damai di propinsi Dammam.
Dalam aksi itu seorang demonstran melakukan orasi. Ia menuntut rezim Arab Saudi membebaskan para tahanan politik yang dipenjara secara zalim. Para tahanan politik adalah para mujahid, ulama, juru dakwah, imam masjid, dosen, mahasiswa dan aktivis Islam yang dipenjarakan oleh Dinas Intelijen Dalam Negeri dalam penjara-penjara politik di seantero wilayah Saudi. Di antara para tahanan politik terdapat sejumlah ibu dan istri sejumlah mujahid yang masuk dalam daftar DPO rezim Saudi.
Mereka ditangkap dan dijebloskan dalam penjara meski tidak melakukan tindakan kriminal apapun. Mereka mendekam di penjara isolasi selama belasan bahkan puluhan tahun tanpa melalui proses pengadilan yang fair dan transparan. Satu-satunya ‘dosa’ mereka adalah mengkritik kebijakan rezim Saudi yang sangat pro AS, Israel dan Baraat.
Dalam aksinya para demonstran mengangkat sejumlah poster bernada protes dan tuntutan. Di antaranya berbunyi Kami tidak akan pernah diam sampai seluruh tawanan dibebaskan, sampai kapan kezaliman penjara berlangsung, hari raya kami adalah jika para tawanan dibebaskan, bebaskan istri-istri kami dari dan di mana Wafa’ Al-Yahya?
Wafa’ Al-Yahya adalah seorang ibu rumah tangga yang dijebloskan ke dalam penjara dinas intelijen pada tahun 2006 M bersama 3 orang anaknya yang masih kecil. Ia mengalami penyiksaan dan pelecehan luar biasa di dalam penjara. Sampai saat ini nasibnya tidak jelas. Berkali-kali keluarganya dan aktivis kemanusiaan di Arab Saudi menuntut rezim Saudi untuk membebaskannya. Belakangan mendiang Mentri Dalam Negeri Arab Saudi, sang jagal pangeran Nayef bin Abdul Aziz Alu Sa’ud memberikan jawaban arogan, “Wafa’ Al-Yahya tidak pernah ada dalam penjara kami.”
Para demonstran mengumandangkan takbir dan melakukan aksi long march sambil meneriakkan pekikan fukkul ‘ani fukkul ‘ani, bebaskan tawanan bebaskan tawanan. Mereka menegaskan akan terus melanjutkan aksinya sampai semua tahanan politik dibebaskan oleh rezim Arab Saudi.
(muhib almajdi/arrahmah.com)