BAGHDAD (Arrahmah.com) – Akademisi dan analisi politik di propinsi Anbar, doktor Karim ad-Dulaimi menjelaskan kepada stasiun TV Al-Jazera bahwa sekitar 250 ribu demonstran bergabung dalam aksi demonstrasi yang bertajuk “Rabu kemuliaan” pada Rabu (26/12/2012).
Ratusan ribu demonstran menentang kebijakan PM Nouri Al-Maliki dan pasukan keamanannya yang sangat represhif terhadap umat muslim sunni Irak. Pasukan keamanan rezim Syiah Irak telah membunuh, merampok, mengusir dan memenjarakan ribuan warga sipil muslim sunni secara zalim. Lebih dari 1000 tahanan muslim sunni dijatuhi hukuman mati padahal mereka tidak melakukan tindakan kriminal apapun.
Ad-Dulaimi menjelaskan bahwa para demonstran telah mengumumkan pembentukan sejumlah panitia koordinasi di kota-kota dalam propinsi Anbar dan sejumlah propinsi Irak lainnya untuk mengatur jalannya demonstrasi-demonstrasi rakyat secara damai untuk menentang kebijakan-kebijakan rezim Syiah Irak yang sangat rasis.
Ad-Dulaimi melaporkan puluhan ribu demonstran menggalir dari propinsi Baghdad, Karbala, Diwaniyah, Tharimiah, Dujail, Samira dan kota Shadr. Mereka turut serta dalam aksi demonstrasi damai di kota Ramadi, propinsi Anbar pada Rabu (26/12).
Sebanyak 15 rombongan demonstran juga mengalir dari propinsi Diyala, meskipun pasukan rezim Syiah Irak telah dikerahkan untuk memblokade jalan-jalan masuk menuju propinsi Anbar guna menghambat para demonstran. Tak hanya warga muslim sunni, ribuan demonstran juga berasal dari kelompok Syiah, Kurdistan dan Turkman.
“Para politikus dan anggota parlemen dari berbagai kelompok politik, termasuk aliansi Kurdistan, telah ambil bagian dalam demonstrasi. Para demonstran bertekad akan melanjutkan aksi-aksi demonstrasi mereka sampai (rezim Syiah Irak) membebaskan seluruh tahanan dan orang-orang yang ditangkap secara zalim. Terutama sekali adalah para wanita yang saat ini ditawan, jumlah mereka lebih dari 1400 tahanan wanita,” kata Ad-Dulaimi kepada stasiun TV Al-Jazera.
Sejumlah ulama dan juru dakwah muslim sunni di propinsi Anbar memberikan orasi dalam aksi demonstrasi pada Rabu. Mereka menegaskan kewajiban pembebasan warga muslim sunni yang ditangkap dan dipenjarakan secara zalim. Mereka juga menyuarakan penentangan terhadap rezim Majusi Iran yang membackingi rezim boneka Syiah Iran.
(muhib almajdi/arrahmah.com)