LONDON (Arrahmah.com) – Sedikitnya 200 peserta aksi berdiri di depan Kedubes (Kedutaan Besar-red) Mesir di London setelah berita mengenai pemukulan aktivis kemanusiaan Gaza oleh polisi Mesir di Kairo, Jumat (1/1).
Para pendemo diorganisir oleh British Muslim Initiative (BMI) yang lantang mengkampanyekan Solidaritas untuk Palestina.
Para pendemo menyeru Presiden Mesir untuk membiarkan konvoy bantuan internasional “Viva Palestina” untuk memasuki Gaza melalui perbatasan Mesir.
Lebih dari 200 kendaraan berisi bantuan makanan dan medis meninggalkan London pada 6 Desember silam menuju Gaza. Namun mereka kini berada di pelabuhan Syiria karena otoritas Mesir tidak memberikan izin pada konvoy tersebut untuk memasuki Gaza melalui kota pelabuhan El-Arish, Mesir.
Peserta aksi mengangkat tinggi-tinggi poster dan meneriakan yel-yel seperti, “Mubarak Zionis”, “Bebaskan-bebaskan Palestina”, dan “Dinding Mubarak harus dihancurkan”.
Pemerintah Mesir membangun dinding besi sepanjang perbatasan Mesir-Gaza untuk menghalangi masuknya barang-barang yang dibutuhkan penduduk Gaza sepanjang blokade yang dilakukan Israel.
Aktivis dunia meminta Kairo untuk mencabut larangan dan membiarkan bantuan internasional memasuki Gaza. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)