KOTTAYAM (Arrahmah.com) — Ibadah shalat Jumat yang diadakan di Masjid Markaz, Alapuzha, India, agak berbeda dari masjid pada umumnya. Di sana, para warga non-Muslim diperbolehkan hadir untuk mendengarkan khutbah.
Seperti dilansir Times of India (27/11/2021), pengelola masjid pada pelaksaan shalat Jumat (26/11) menyiapkan tempat duduk khusus untuk sekitar 100 orang non-Muslim.
Pengelola masjid di wilayah Kerala ini ingin mengirimkan pesan kerukunan komunal.
Orang-orang non-Muslim yang diundang merupakan perwakilan komunitas Kristen dan Hindu.
Dengan kehadiran itu, mereka dapat mendengarkan khutbah singkat dan menyaksikan ibadah shalat Jumat umat Islam.
KS Ashraf, seorang anggota masjid, mengatakan kepada Decan Herald (27/11), acara tersebut berbuah diskusi terkait hal-hal yang sedang menjadi perbincangan di India seperti “halal” dan “jihad”, yang menimbulkan ancaman bagi negara kerukunan komunal.
Imam Abdul Hakkim Panavally memimpin shalat dan menyampaikan khoubah singkat, diikuti dengan interaksi singkat dengan orang-orang yang hadir.
Pastor Christopher M Arthaseril, vikaris gereja Puthenkadu di Alappuzha, mengatakan bahwa dia hadir di masjid dan menyaksikan shalat Jumat untuk pertama kalinya. Dia juga mengatakan bahwa dia selalu ingin melihat bagian dalam masjid dan menyaksikan ritual shalat.
Mantan menteri G Sudhakaran juga hadir. Para tamu disajikan makanan setelah sesi ibadah.
Menurut pihak Masjid Markaz langkah mengundang para pemimpin dari berbagai agama, pejabat pemerintah, dan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat bertujuan untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa semua harus hidup berdampingan secara damai di dunia. (hanoum/arrahmah.com)