RIYADH (Arrahmah.com) – Liga Dunia Muslim telah mengklarifikasi pernyataan aneh yang diungkapkan oleh sekjennya, Syeikh Dr. Muhammad Al-Issa mengenai hijab bagi muslimah di negeri mayoritas non-Muslim yang telah dipublikasikan dan dijelaskan beberapa kali ke media, yang menyatakan bahwa komunitas Muslim dimanapun mereka berada harus menghormati dan menerapkan aturan konstitusi dari negeri tersebut, Al Riyadh melansir pada Rabu pekan lalu (10/5/2017).
Mereka harus menghormati budaya intelektual dari negara-negara ini dan beradaptasi dengan komunitas lokal yang berbeda-beda yang telah ada sebelumnya. Pernyataan resmi organisasi ini pun menggarisbawahi bahwa jika ada individu yang meminta hak pribadi, seperti mengenakan hijab, maka hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di negara tempat ia tinggal. Dan jika permohonannya ditolak terkait sejumlah regulasi, maka Muslim harus menaati dan mematuhinya.
Dr. Al-Issa juga mengklaim dalam pernyataan tersebut jika seorang Muslim tidak dapat menerapkan beberapa ketentuan Hukum Islam, dia kemudian terbebani hukum keterdesakan. Itu berarti dia dimaafkan dari beberapa Hukum Syariah Islam dan prioritasnya adalah untuk menghormati dan bersyukur kepada negara yang menerima dan menyambutnya karena peraturan dan peraturan konstitusional negara-negara ini ditemukan dan diterapkan sebelum kehadirannya di negara tersebut. (althaf/arrahmah.com)