KABUL (Arrahmah.id) – Delegasi Uzbekistan, dalam pertemuan dengan Mawlawi Abdul Kabir, deputi politik Kantor Perdana Menteri, mengatakan bahwa volume kerja sama transportasi dan perdagangan antara Kabul dan Tashkent telah meningkat tujuh kali lipat.
Delegasi yang tiba di Kabul juga bertemu dengan berbagai pejabat Imarah Islam Afghanistan, termasuk Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Transportasi dan Penerbangan Sipil, serta Menteri Pertambangan dan Perminyakan, lansir Tolo News (13/5/2024).
Dalam pertemuan dengan wakil politik Perdana Menteri, delegasi menyebutkan bahwa perluasan hubungan perdagangan antara Afghanistan dan Uzbekistan, inisiasi kerja praktis pada perjanjian yang telah disepakati, investasi baru oleh sektor swasta dan pemerintah Uzbekistan di Afghanistan, dan penandatanganan perjanjian baru, merupakan salah satu tujuan perjalanan mereka ke Kabul.
Dalam pertemuan mereka dengan Menteri Pertambangan dan Perminyakan, delegasi juga mendiskusikan investasi di bidang pertambangan, khususnya di bidang batu bara, pembangkit listrik, dan produksi semen.
Juru bicara Kementerian Pertambangan dan Perminyakan, Humayun Afghan, mengatakan kepada Tolo News: “Delegasi ini, yang mencakup kepala perusahaan pertambangan Uzbekistan, membahas investasi di sektor ekstraksi pertambangan, eksplorasi minyak dan gas, pemrosesan standar, dan pendirian pabrik.”
Menteri Transportasi Uzbekistan, dalam pertemuan dengan Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil dan Industri dan Perdagangan, membahas pengurangan biaya transportasi antara kedua negara, layanan 24 jam di pelabuhan Hairatan, memfasilitasi penerbitan visa untuk pengemudi Afghanistan, dan implementasi proyek Trans-Afghanistan.
Delegasi Uzbekistan juga mengunjungi pekan pameran industri nasional dan internasional di Kabul.
Akhundzada Abdul Salam Jawad, juru bicara Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, mengatakan: “Nooruddin Azizi menambahkan bahwa karena produksi kedua negara sangat mirip, maka perlu untuk menjajaki pasar-pasar baru di Asia Tengah, Asia Selatan, dan negara-negara lainnya.”
Sementara itu, Kamar Dagang dan Investasi melihat kedatangan delegasi Uzbekistan sebagai hal yang penting untuk memperluas hubungan perdagangan dan investasi di negara tersebut.
Mohammad Younus Momand, Deputi Pertama Kamar Dagang dan Investasi, mengatakan: “Uzbekistan adalah salah satu tetangga kami yang sangat baik dan merupakan rute transit untuk ekspor kami dan rute transit yang baik untuk impor, baik ke Cina dan Rusia.”
Sebelumnya, perwakilan dari negara-negara regional termasuk Uzbekistan, Kazakhstan, Turkmenistan, Iran, dan Pakistan telah datang ke Afghanistan dan mendiskusikan perkembangan perdagangan dan transit dengan para pejabat Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)